Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor usaha barang tetapi juga jasa. Salah satunya adalah kuli panggul atau porter di Pelabuhan Dwikora Pontianak. Rajali misalnya. Laki-laki parohbaya sudah melakukan pekerjaannya sebagai kuli panggul sejak tahun 1988.
Ia mengaku, sejak pandemi Covid-19, pendapatannya berkurang drastis dari sebelum Covid-19. “Jauh berkurang bang. Kalau dulu kita bisa bawa pulang uang Rp400 ribu, sekarang Rp100-200 ribu pun payah. Malahan kadang-kadang nggak dapat,” kata Rajali ditemui Pontianak Post di Pelabuhan Dwikora Pontianak, kemarin.
Apalagi kata Rajali, saat ini pemerintah sedang memberlakukan pembatasan sampai penutupan aktivitas bongkar muat penumpang. “Ya mau gimana lagi. Kita juga tidak bisa menyalahkan pemerintah. Kondisinya juga seperti ini,” katanya.
Untuk mengatasi kurangnya pendapatannya, Rajali terpaksa harus menjadi pemasukan dari sektor lain, seperti jasa ojek atau bongkar muat barang di pelabuhan peti kemas.
“Mau ngga mau harus cari tambahan di luar. Kadang ngojek, kadang juga jadi kuli di pelabuhan peti kemas,” bebernya. (arf)