Sabar....Pekerja Seni Terkena Imbas Pandemi

- Senin, 5 Juli 2021 | 12:56 WIB

Situasi pandemi CoviD-19 khususnya di Kota Pontianak sangat berdampak bagi para pekerja seni. Tidak adanya job nyanyi, manggung yang biasa dilakukan semasa belum adanya Covid-19, sangat berdampak bagi kehidupan sehari-hari.

Gerakan Peduli Musisi Pontianak yang diinisiasi Musisi Senior Kalbar Emi Puterina telah mengumpulkan bantuan yang diserahkan langsung kepada puluhan musisi di Pontianak yang terdampak Covid-19.

Dijelaskan Emi Puterina, sejauh ini pengumpulan bantuan masih terus berjalan yang dilakukan oleh perkumpulan dari Gerakan Peduli Musisi Pontianak yang di  bersama dengan sejumlah jurnalis Kalbar.

“Di antaranya yang telah ikut berpartisipasi memberikan bantuan yakni Wako Pontianak, Bapak Edi Kamtono yang mana nantinya bantuan tersebut akan diserahkan dalam bentuk keperluan dapur kepada musisi di Pontianak yang terdampak pandemi Covid-19,” ungkap Emi kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).

Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, salah satu partisipan bantuan menyatakan, terkait galangan bantuan kepada para musisi sangat diapresiasi sebagai wujud bantuan terhada sesama terutama terhadap gerakan yang diinisiasi Emi Puterina dan rekan jurnalis.

“Wujud kepedulian terhadap sesama dan semoga para musisi yang terdampak mendapat manfaat atas bantuan yang diberikan,” kata Wali Kota Pontianak.

Selain itu, ikut berpartisipasi Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in yang mengatakan akibat PPKM Mikro ini juga berdampak kepada kalangan musisi yang mana banyak dari mereka harus mencari kerja sampingan agar tetap bisa bertahan di masa pandemi.

Ia meminta kepada pemerintah agar bisa lebih memperhatikan masyarakat yang terdampak Covid-19,  dan harus mencari solusi agar semua masalah yang ada saat ini bisa cepat teratasi. “Dengan adanya pembatasan kegiatan ini atau PPKM Mikro banyak sekali berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat, salah satunya para musisi di Kota Pontianak,” katanya.

Ia menjelaskan dimana sebelumnya para musisi terbiasa manggung di hotel, di pernikahan dan di acara lainnya, kini terbatas karena adanya kebijakan PPKM Mikro. “Saya berharap teman-teman yang lain yang  mendapatkan rezeki lebih bisa memberikan solusi atau bantuan kepada musisi lainnya yang saat ini memang terdampak Covid-19,” tuturnya.

Selain itu yang juga ikut berpartisipasi memberikan bantuan yaitu Dosen Universitas Tanjungpura, Hermansyah. Dikatakannya dampak Covid-19 bukan hanya dirasakan masyarakat di Kalbar, tapi menyeluruh secara global. Tidak hanya konteks lokal tapi dunia pada semua sektor.

“Kita lihat perubahan prilaku semuanya memiliki dampak. Diantaranya kebijakan Pemerintah menerapkan PPKM tentu sangat berdampak, tapi itu sebagai langkah baik untuk menekan angka keterjangkitan virus corona,” ujarnya. Bahwa keinginan pemerintah  untuk mengakhiri dampak covid-19 juga harus diapresiasi. Namun tentu dari sebuah kebijakan ada dampak lainnya yang dirasakan.

Seperti diantaranya dampak dari pandemi Covid-19 juga dirasakan pada banyak profesi diantaranya para musisi yang mungkin menggantungkan kehidupannya dari profesi menjadi musisi.

“Hal inilah yang perlu diperhatikan. Orang yang rentan terdampak Covid-19 harus diperhatikan dan tidak bisa dibiarkan. Jadi yang diperlukan sekarang solidaritas sosial, itulah yang paling penting,” urainya.

Ia mengajak siapapun yang memiliki kemampuan lebih untuk ikut berbagi untuk membantu bersama bagi teman-teman yang mungkin saat ini perekonomiannya sangat terdampak karena pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X