Penghuni Lapas Perempuan Dijatah Vaksinasi, Ada yang Histeris

- Minggu, 4 Juli 2021 | 14:15 WIB
VAKSINASI: Seorang warga binaan di LPP Kelas IIA Pontianak histeris ketakutan saat disuntik vaksin di LPP Kelas IIA Pontianak, kemarin. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST
VAKSINASI: Seorang warga binaan di LPP Kelas IIA Pontianak histeris ketakutan saat disuntik vaksin di LPP Kelas IIA Pontianak, kemarin. ARIEF NUGROHO/PONTIANAK POST

Setelah Lapas dan Rutan, giliran Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak mendapat giliran penerima vaksin, Sabtu (3/7) pagi. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan lembaga pemasyarakatan.

ARIEF NUGROHO, Pontinak

SELAIN warga binaan, pegawai Lapas dan sejumlah warga yang tinggal di sekitar Lapas juga turut difasilitasi untuk mendapatkan vaksinasi. Untuk warga binaan, proses vaksinasi dilakukan di ruang konseling Lapas Perempuan. Namun bagi pegawai dan warga sekitar, proses vaksinasi dilakukan di Gedung Administrasi Lapas.

Satu persatu, warga binaan keluar dari blok menuju ruang dilaksanakannya vaksinasi massal tersebut. Sebelum mendapatkan vaksin, petugas kesehatan dari Biddokes Polda Kalbar melakukan pemeriksaan tensi darah serta screening kesehatan mereka.

Secara umum, pelaksanaan vaksinasi di dalam Lapas Perempuan ini berjalan lancar, namun ada beberapa warga binaan yang takut saat akan disuntik vaksin. Bahkan dia terlihat histeris sembari memeluk petugas dan warga binaan lainnya. Melihat hal itu, vaksinator pun tidak memaksa dan memutuskan menunda warga binaan tersebut untuk divaksin.

Kepala LPP Kelas II A Pontianak Jaleha Khairan Noor mengatakan, dalam pelaksaan vaksinasi masal ini, pihaknya mendapat kuota sebanyak 500 vial vaksin. Kuota tersebut mereka bagi beberapa golongan penerima. Sebanyak 260 vial diberikan mereka kepada warga binaan, dan 67 vial diberikan kepada pegawai Lapas. Sementara sisanya mereka berikan kepada keluarga pegawai dan masyarakat sekitar Lapas.

“Di sini selain warga binaan, pegawai kami juga divaksin, jumlah pegawai 67 orang, tetapi sebagian ada yang sudah divaksin. Selain itu juga ada warga sekitar yang turut di vaksin,” ujarnya.

Direncanakan dia, seluruh warga binaan itu akan didaftarkan untuk menerima vaksinasi Covid-19.

Ia menuturkan, nantinya jumlah orang yang divaksin tergantung hasil pemeriksaan tim kesehatan. Bilamana warga binaan, pegawai, ataupun warga tersebut kesehatannya baik, maka dapat langsung mereka vaksin. Bila tidak, akan mereka sarankan untuk ditunda pelaksanaannya.

Selama pandemi Covid-19 melanda, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan ketat di lingkungan Lapas. Selama pandemi, pihaknya tidak menerima kunjungan bagi para warga binaan.

Warga binaan yang rindu dengan keluarganya, maka Lapas memfasilitasi warga binaan untuk dapat melakukan video call dengan keluarganya. Selain itu, untuk menjaga kesehatan para warga binaan, pihaknya juga menjalankan berbagai program pembinaan mental, kemudian olah raga rutin bagi warga binaan.

Harapannya, dengan vaksinasi kepada warga binaan ini, dapat membantu pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19 di Kalimantan Barat, serta Indonesia.

“Semoga dengan ini kita bisa segera memutus mata rantai Covid 19, dan kita segara terbebas dari Pandemi ini,” pungkasnya. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X