Kedai Kopi Minimalis Kekinian Tumbuh di Sudut Kota

- Jumat, 25 Juni 2021 | 12:21 WIB
BUNGKUS: Kemasan bungkus atau dibawa pulang laris manis di warung kopi kekinian saat masa pandemi. Hal tersebut terjadi di Benoru Coffee yang baru dua bulan buka. FIQRIE YUDHISTIRA / PONTIANAK POST
BUNGKUS: Kemasan bungkus atau dibawa pulang laris manis di warung kopi kekinian saat masa pandemi. Hal tersebut terjadi di Benoru Coffee yang baru dua bulan buka. FIQRIE YUDHISTIRA / PONTIANAK POST

Keberadaan warung kopi jadi daya tarik kota Pontianak. Budaya ngopi dan nongkrong masyarakatnya yang kental membuat warkop tetap ramai, tak pernah sepi pengunjung, sebelum maupun saat pandemi. Bahkan kehadiran kedai kopi minimalis kekinian semakin ramai di tengah pandemi.

Oleh: Syahriani Siregar, Pontianak

JALAN Gajah Mada terlihat lengang di malam hari, tak seperti biasanya yang ramai anak muda dan orang tua duduk di warkop seraya menyesap secangkir kopi hingga larut malam. Kawasan coffee street itu tampak sepi, sementara waktu.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro diterapkan Pemerintah Kota Pontianak pada 14 hingga 28 Juni karena kasus Covid-19 kembali meningkat pasca-lebaran. Jam malam pun diberlakukan bagi tempat usaha termasuk warung kopi untuk menghindari kerumunan. Peraturan ini berlaku bagi semua warkop di Pontianak.

Malam hari memang tampak sepi karena semua tempat usaha harus tutup pukul delapan malam. Siang hari masih seperti biasa, tetap ramai di beberapa tempat ngopi.

Menurut Helma Malini, Ph.D, masyarakat Pontianak memiliki karakter yang senang nongkrong, bergaul dan suka bersosialisasi. Warung kopi jadi wadah berinteraksi yang menyenangkan bagi mereka, sambil ngobrol bisa menikmati secangkir kopi hingga berjam-jam.

“Sebelum pandemi Pontianak sudah dikenal sebagai kota kopi. Bahkan sekarang wisatawan datang ke Pontianak tidak hanya mencari lidah buaya, tapi mencari kopi, tempat ngopi yang nyaman bahkan yang iconic, dan itu didukung dengan kebiasaan masyarakatnya,” ujar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan ini.

Zamzam (32), warga Jalan Pancasila, dalam sehari bisa tiga sampai empat kali ngopi di warkop. Lebih dari kebutuhan makan nasi dalam sehari. Bagi Zamzam, ngopi telah menjadi kebutuhan pokok untuk memulai segala aktivitasnya. Jika tak minum kopi dalam sehari, maka semangatnya akan oleng.

Diakui Zamzam, kebiasaannya ngopi tak berubah baik itu sebelum maupun di saat pandemi seperti sekarang. Bertemu orang, ngobrol bahkan sambil melakukan pekerjaan adalah rutinitas yang dilakukannya di warung kopi.

Usaha warung kopi seakan tak pernah mati. Apalagi dengan tren ngopi di kalangan anak muda yang semakin menjamur belakangan ini. Ternyata, tren tersebut tak surut saat pandemi, bahkan terus tumbuh. Terpantau, semakin banyak kedai kopi kekinian berkonsep minimalis yang memanfaatkan halaman rumah hadir di tengah-tengah pandemi. Berlokasi di tepi jalan raya bahkan di gang-gang sempit.

Dengan inovasi dan strategi dari para pemilik warkop, usaha yang sedang digandrungi milenial ini tetap eksis dan mampu bertahan. Bermuda Coffee and Roastery salah satunya. Pada Januari 2020 Bermuda membuka gerainya di Pontianak, setelah setahun sebelumnya di Jogja. Dua bulan berjalan di kota Khatulistiwa, pandemi menerjangnya.

Akil Setiawan (29), sang pemilik mengaku sedikit kewalahan di awal pandemi. Ia sempat menutup warkopnya yang berlokasi di Jalan H. Siradj selama dua pekan. Penurunan pendapatan tak terelakkan, merosot hingga 70 persen. Ia hanya mampu menggaji karyawannya dengan setengah gaji.

Tak butuh waktu lama, Akil segera memutar otak agar kedai kopinya tetap berjalan dan selalu diingat publik. Ia aktif membangun engagement lewat media sosial serta promosi online yang menarik dengan berbagai promo dan diskon.

Dikatakan Helma bahwa peningkatan penjualan secara daring dan menyiapkan kemasan menarik untuk dibawa pulang jadi strategi yang bisa digunakan para pelaku bisnis kedai kopi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X