Pandemi Covid-19 di Kalimantan Barat masih belum berakhir. Jumlah pasien juga menanjak tajam. PPKM Mikro sudah diterapkan pemerintah untuk melakukan pencegahan. Terbaru perhelatan Piala Eropa 2021 sedang menjadi magnet para penonton.
Meski begitu, tim Satgas Covid-19 Kalbar sudah melarang untuk menggelar nobar alias nonton bareng di warkop, kafe dan hotel-hotel di Kalbar.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Syarif Amin Muhammad meminta pelarangan Nobar Piala Eropa 2021 dipatuhi masyarakat. “Penyebaran virus Covid-19 kerap terjadi tanpa kita sadar. Apalagi penyebabnya kalau bukan aktifitas di luar,” katanya dilansir pontianakpost.co.id.
Menurut Amin tim Satgas Covid-19 Kalbar sudah meminta masyarakat tidak melakukan nonton bareng agar tidak ada masyarakat yang jadi penular dan yang tertular. “Jangan nobar, biar tidak jadi penular dan yang tertular. Sayangi dirimu dan keluarga tersayang,” katanya.
“Luapkan euforianya bareng kelurga di rumah aja. Mari putus tali penyebaran Covid-19 dengan tetap menaati peraturan,” timpalnya. Seorang pecinta bola asal Kubu Raya, Satria mengaku kecewa nobar Piala Eropa 2021 dilarang. Padahal, dirinya merindukan gegap gempita yang kerap timbul kala nobar.
“Sebagai pecinta sepakbola ya saya kecewa dengan larangan nobar. Nonton Piala Eropa, Piala Dunia, atau laga Liga 1 dan liga-liga lainnya kan enaknya di keramaian gitu,” kata salah satu mahasiswa di Kalbar ini.
Kendati demikian, dia mengaku memahami larangan itu berkaitan dengan pandemi Covid-19. Risiko keseruan nobar dipandangnya tetap tak sebanding dengan keselamatan jiwa di tengah pandemi. “Mungkin ini memang waktunya menikmati gocekan bola para pemain di Piala Eropa di rumah bersama keluarga dan orang terdekat, wayahna,” ungkapnya menanggapi nobar piala eropa 2021.(den)
