Sore Celaka..!! 60 Ruko Hangus Terbakar di Sintang, Ruginya Tembus Puluhan Miliar

- Jumat, 11 Juni 2021 | 10:05 WIB

Kebakaran kembali terjadi di Sintang. Kali ini menghanguskan kios dan ruko sebanyak 60 pintu di Pasar Taman Tembesuk, Jalan Wirapati, Sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang. Kejadian itu terjadi pada Selasa (8/6) sekitar pukul 18.30 Wib.

Diberitakan pontianakpost.co.id, adapun ruko yang terbakar itu diantaranya yang berukuran 5×10 meter sebanyak 30 pintu. Serta yang berukuran 2×3 meter sebanyak 30 buah.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sintang Martin Nandung mengatakan, saat menerima laporan dari warga terkait terjadinya kebakaran di depan Pasar Tembesuk, Sungai Durian itu pukul 18.40 Wib, mobil pemadam kebakaran (Damkar) pun meluncur ke lokasi kejadian.

“Kita menurunkan seluruh kekuatan kita di 3 pos. Personil juga kita kerahkan semua. Dengan dibantu Busera, Manggala Agni, TNI-Polri,” ujarnya saat diwawancara di lokasi kebakaran pada Selasa (8/6) malam. Satpol-PP Kabupaten Sintang juga membawahi bidang Pemadam Kebakaran.

Saat hampir tiba di lokasi kejadian pada pukul 18.45 Wib, mobil damkar kesulitan melintas akibat padatnya jalan oleh warga yang menonton si jago merah melahap bangunan ruko di salah satu sentra ekonomi masyarakat Sintang itu. Bantuan dari pihak kepolisian akhirnya dapat mengurai akses jalan yang dipadati warga. Saat damkar sampai di tempat terjadinya kebakaran, upaya pemadaman pun sempat terkendala karena lokasi kebakaran yang jauh dari sumber air.

“Di kompleks pasar ini tidak ada sumber air. Artinya tidak tersedia ground tank. Sehingga kita harus mengambil air ke Sungai Kapuas. Masyarakat yang menonton juga sangat banyak. Tentu sangat mengganggu mobilitas kendaraan kami untuk pemadaman dan proses pengambilan air,” ucapnya. Beberapa kendala itu menghambat upaya damkar untuk memadamkan api.

Akhirnya, upaya menjinakkan api dan memblok kebakaran membuat si jago merah hanya berhasil melahap habis 1 ruko dan tak sempat menjalar ke ruko lain yang dapat menyebabkan membesarnya skala kebakaran. “Kebetulan memang di blok-blok (ruko) itu ada lorong-lorong yang membuat kita untuk bisa menahan api. Sehingga tidak meluas ke blok yang lainnya,” ujarnya.

Akhirnya pada pukul 22.30 Wib, api berhasil dipadamkan. Serta dilakukan pendinginan untuk mengantisipasi munculnya api dari puing-puing sisa kebakaran.

Sementara ini kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu toko. Untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran, Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak pun mengerahkan Tim Inafis Polres Sintang untuk melakukan penyelidikan. “Sekarang kami telah mengerahkan Tim Inafis untuk membantu proses penyelidikan TKP kebakaran. Berdasarkan dugaan awal kebakaran dipicu dari konsleting listrik, yang mana sampai dengan saat ini kepolisian masih dalam proses mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari para saksi yang ada,” terang Ventie.

Meski tak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai 10 miliar. Berkaca dari kebakaran tersebut, Ventie pun menghimbau kepada para pemilik toko ataupun karyawan untuk lebih teliti dalam mengecek barang-barang elektronik yang harus dimatikan sebelum meninggalkan toko.

“Selalu mengecek peralatan elektronik sebelum meninggalkan toko ataupun rumah. Karena korsleting listrik ini menjadi salah satu faktor yang paling banyak ditemui pada kasus kebakaran sebelum-sebelumnya,” pungkas Ventie. (ris)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X