Vaksinasi Lansia di Kalbar Masih Rendah

- Senin, 7 Juni 2021 | 11:31 WIB

Realisasi program vaksinasi Covid-19 untuk penduduk lanjut usia (lansia) di Kalimantan Barat (Kalbar) masih sangat rendah. Secara keseluruhan baru sekitar empat persen warga lansia yang sudah divaksin dari target 407.885 jiwa.

Untuk percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 lansia ini, Dinas Kesehatan Kalbar telah meminta Dinas Kesehatan kabupaten/kota melaksanakan beberapa langkah. Pertama memberikan prioritas, fasilitasi dan kemudahan akses bagi masyarakat lansia dan penyandang disabilitas untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19.

“Jadi Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar mendekatkan pelayanan sedekat mungkin dengan para lansia. Jadi bisa dilakukan di Posyandu maupun Posbindu yang tersedia di desa-desa atau melaksanakan pelayanan di Pustu dan Puskesdes,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson.

Lalu yang kedua, Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar melakukan percepatan vaksinasi kepada golongan tersebut melalui fasilitas layanan kesehatan dan sentra-sentra vaksinasi Covid-19. Masyarakat lansia dan penyandang disabilitas dapat dilayani di seluruh fasilitas kesehatan manapun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP.

Selanjutnya agar Dinas Kesehatan kabupaten/kota melakukan kerja sama dengan komunitas, organisasi lokal dan pihak swasta untuk melakukan mobilisasi masyarakat lansia dan penyandang disabilitas. Termasuk mendaftarkan dan mengatur transportasi antar jemput masyarakat lansia dan penyandang disabilitas ke fasilitas layanan kesehatan tempat vaksinasi.

Keempat prioritas vaksinasi Covid-19 pada pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan secara bertahap dimulai dari jenjang pra atau sebelum pendidikan dasar. Itu untuk mengejar target pembelajaran tatap muka di bulan Juli 2021.

Serta yang kelima pemberian vaksinasi Covid-19 kepada orang atau relawan yang membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat lansia. Dengan mekanisme satu berbanding dua orang atau lebih. Yaitu satu orang dapat divaksin jika membawa minimal dua orang lansia untuk divaksin Covid-19 dosis pertama.

“Relawan yang membawa lansia (60 tahun ke atas) untuk divaksin harus berumur 18 tahun ke atas agar dapat divaksin,” jelas Harisson.

Sebelumnya Gubernur Kalbar Sutarmidji juga mengimbau kepada daerah, agar ketersediaan vaksin yang sudah ada bisa langsung digunakan atau disuntikkan ke masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi. “Jadi suntikan saja semua, ini kan disuntik, sementara sebagian ditahan untuk suntikan kedua, harusnya sudah ada suntikan semua,” katanya.

Ketika stok vaksin habis untuk penyuntikan tahap pertama, menurutnya daerah tinggal meminta ke pemerintah pusat lagi untuk penyuntikan tahap kedua. Dengan demikian program vaksinasi bisa berjalan lebih cepat. “Ini kan tidak vaksin (tahap) pertama lalu simpan untuk vaksin (tahap) kedua, lama jadinya,” ucap Midji sapaan akrabnya.

Meski demikian, selain sasaran lansia, capaian vaksinasi di Kalbar dikatakan Midji sudah cukup baik. Ia berharap program vaksinasi Covid-19 di Kalbar bisa berjalan lancar agar kekebalan kelompok bisa terwujud. (bar)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X