Masyarakat Tak Patuh Prokes, Kasus Covid-19 di Kalbar Melonjak, Rumah Sakit Hampir Penuh

- Senin, 7 Juni 2021 | 11:30 WIB

Peningkatan kasus harian Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) cukup tinggi akhir-akhir ini. Angkanya selalu di atas 100 kasus per hari, hal itu kemudian membuat angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Rumah Sakit (RS) hampir penuh.

“Kita ini BOR se-Kalbar meningkat, angka kematian meningkat, karena klaster lebaran. Masyarakat tidak patuh Prokes (protokol kesehatan), tidak mendengarkan anjuran pemerintah, menganggap Covid-19 itu tidak ada, hanya ngade-ngade pemerintah jak,” ungkap Harisson kepada awak media, Minggu (6/6).

Karena masyarakat lalai terhadap prokes menurutnya membuat kasus Covid-19 meningkat. Selain itu pasien positif Covid-19 yang harus dirawat di RS juga banyak. “RS sudah hampir penuh, walaupun sudah kita tambah kapasitas tempat tidurnya, masih saja terus berdatangan pasien yang harus dirawat, RS sudah hampir kewalahan, angka kematian pun menjadi meningkat,” katanya dilansir pontianakpost.co.id.

Untuk itu ia meminta Satgas penanganan Covid-19 di kabupaten atau kota bertindak tegas. Terutama untuk melarang sementara aktivitas masyarakat yang diperkirakan tidak akan bisa menerapkan prokes dengan baik. Termasuk juga kepada masyarakat ia meminta tolong agar berhenti dahulu membuat kegiatan yang melibatkan orang ramai. Yakni kegiatan yang diperkirakan prokes akan tidak bisa dijalankan dan berisiko terjadi penularan virus corona.

“Satgas harus tegas, bila perlu dimonitor kegiatan kegiatan masyarakat, bila dianggap terjadi kerumunan dan akan mengakibatkan terjadi penularan, seharusnya dibubarkan,” pintanya.

“Satgas harus berani, jangan takut tidak populer di masyarakat, ini semua demi kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tambahnya.

Dari data harian per 6 Juni 2021, dipaparkan Harisson telah terjadi penambahan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 104 orang dari total sampel yang diperiksa sebanyak 663 orang. Dari jumlah kasus baru tersebut ada sebanyak 28 orang yang harus dirawat di RS.

Adapun tambahan kasus baru ini tersebar di Kota Pontianak sebanyak 23 orang, Singkawang delapan orang, Kabupaten Kayong Utara empat orang, Ketapang dua orang dan Kubu Raya tujuh orang. Lalu di Kabupaten Landak juga ada penambahan kasus sebanyak lima orang, Mempawah sembilan orang, Sambas satu orang, Bengkayang 20 orang dan Melawi 25 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi yang telah dinyatakan sembuh ada 109 orang. Terdiri dari warga Kota Pontianak sebanyak 15 orang, Kabupaten Kubu Raya empat orang, Ketapang empat orang, Kayong Utara dua orang, Landak satu orang, Mempawah 15 orang, Sambas empat orang, Sekadau 24 orang, Singkawang tiga orang, Sintang empat orang, Melawi enam orang dan luar wilayah Kalbar satu orang.“Dengan demikian sampai 6 Juni 2021, total kasus konfirmasi ada 11.504 orang, kasus aktif 667 orang atau 5,79 persen, kasus sembuh 10.729 orang atau 93,26 persen dan meninggal dunia 108 orang atau 0,93 persen,” pungkasnya. (pontianakpost)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X