Sepenggal Kisah “Robocop” Penghibur Jalanan, Berjuang Demi Sekolah Anak dan Kesembuhan Istri

- Kamis, 20 Mei 2021 | 11:50 WIB
MENGHIBUR: Muhammad menggunakan kostum Robocop saat menghibur pengendara. HARYADI/PONTIANAKPOST
MENGHIBUR: Muhammad menggunakan kostum Robocop saat menghibur pengendara. HARYADI/PONTIANAKPOST

Mengenakan kostum Robocop, Muhammad menghibur para pelintas jalan di Kota Pontianak. Di balik kostum manusia robot tersebut ia berharap bisa mengumpulkan rezeki. Agar bisa digunakan sebagai biaya pengobatan bagi kesembuhan istri dan tabungan anak masuk sekolah. Bagaimana kisahnya?

HARYADI, Pontianak

Sosok berpakaian berwarna abu-abu berbalut hitam ala Robocop itu sedang beraksi di Jalan Sultan Hamid II, Pontianak. Tampil dengan bergaya dan nyentrik layaknya pahlawan sedang menghadapi lawan, ia  memutar-mutar senjata pistol di tangannya. Pemandangan itu menjadi daya tarik pengguna jalan. Agar aksinya lebih dinamis ada suara musik dari speaker aktif yang menemani dalam aksi.

Aksi Muhammad yang dibalut kostum Robocop itu banyak menarik perhatian pengendara. Dari roda dua hingga roda empat yang melintas, ada yang melempar salam atau membunyikan klakson sebagai tanda menyapa, ada pula yang mengajak berfoto, hingga memberi uang sebagai tanda simpati.

“Pengedara yang melintas biasanya memberi uang seadanya dan saya terima dan sangat berterimakasih. Bila ada yang meminta berfoto bersama saya tidak kenakan tarif silakan memberi seikhlasnya saja,” tuturnya.

Semangatnya menghibur pengendara yang melintas harus terhenti akibat panasnya matahari siang itu, Senin (17/5). Ia pun menepi dan berteduh di rimbunnya pepohonan di pinggir Jalan Sultan Hamid II. Ia memilih rehat sejenak usai menghibur pengguna jalan. Satu persatu bagian kostum Robocop itu ia lepaskan dari tubuhnya, dimulai dari bagian di kepala agar bisa menghirup udara lebih lega.

“Saya mulai mengenakan Kostum robot ini dari jam 09.00 pagi tadi. Mengumpulkan rezeki halal dari menghibur pengendara yang melintas daripada harus meminta-minta,” terangnya seperti dikisahkan pontianakpost.co.id.

Sambil meneguk air minum, Muhammad mulai membagikan kisahnya kepada Pontianak Post bagaimana awal mula bisa sampai di Pontianak. Semenjak memutuskan berhenti dari pekerjaan tiga tahun lalu menjadi sales lampu di Jakarta Pusat. Muhammad harus memutar otaknya agar tetap bisa menafkahi anak dan membiayai istrinya yang sedang sakit penyumbatan saraf otak.

Ia pun membulatkan tekat merantau ke Pulau Kalimantan sekitar 4 bulan lalu dengan menumpang kapal barang. Kala itu Kota tujuan awalnya adalah Samarinda. Tiba di kota tersebut ia langsung tancap gas mencari nafkah. Namun keberuntungan masih enggan menghampirinya. Akibat pembatasan aktivitas warga karena pandemi, ia tak bisa meraup untung banyak di kota tersebut. Akhirnya ia harus berpindah dari kota ke kota lain di Kalimantan agar rezekinya tak terimbas dampak covid-19.

“Selain menghibur di jalanan menggunakan kostum super hero, saya dan tiga rekan lainnya dari Jakarta juga menjual dan membuat konstum yang dijual sekitar Rp 2 jutaan,” ungkapnya.

Seminggu sebelum Lebaran, kabar duka menghampiri pria berusia 41 tahun tersebut. Istri tercintanya harus dipanggil yang kuasa akibat penyakit yang sudah lama diderita selama sembilan tahun. Perasaan hati Muhammad bergejolak ingin segera pulang melihat jasad istrinya. Karena terbatasnya biaya akomodasi ia memutuskan untuk transit pulang melalui Pontianak dengan naik kapal laut agar bisa pulang ke Jakarta.

Sampai di Pontianak ternyata kapal yang akan Muhammad tumpangi sudah berangkat. Muhammad pun bingung harus menginap dimana sebab ia masih baru dan tidak memiliki kenalan sama sekali. Ia pun memutuskan untuk menginap di masjid yang tidak jauh dari Pelabuhan Dwikora. Selama menginap di masjid ia berkenalan dengan seseorang yang mau membantunya memberikan tumpangan tempat tinggal.

“Karena tidak bisa pulang saya memutuskan untuk bekerja menjadi penghibur jalanan menggunakan konstum Robocop di Pontianak. Hasil dari saya menghibur ini nantinya sebagai biaya acara selamatan 100 hari meninggalnya istri saya dan sisanya saya tabung untuk mendaftarkan anak saya masuk pesantren di Gontor,” terangnya.

Nisa, salah satu warga yang mengabadikan aksi robocop tersebut mengungkapkan anaknya yang ikut berkendara bersamanya cukup histeris melihat aksi robocop tersebut. Nisa lalu meminta berfoto bersama Robocop agar bisa menjadi kenang-kenangan dan bisa diunggah di media sosial nantinya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X