Hujan Melulu Plus Drainase Buruk, Ratusan Rumah di Sambas Tergenang

- Kamis, 20 Mei 2021 | 11:46 WIB
BANJIR: Air menggenangi sejumlah rumah dan jalan di Desa Lumbang Kecamatan Sambas. Terlihat anak-anak bermain ar dengan menggunakan ban mobil.OZY/PONTIANAKPOST
BANJIR: Air menggenangi sejumlah rumah dan jalan di Desa Lumbang Kecamatan Sambas. Terlihat anak-anak bermain ar dengan menggunakan ban mobil.OZY/PONTIANAKPOST

Hujan yang turun sejak Selasa (18/5) hingga Rabu (19/5) malam, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas kebanjiran. Seperti yang terjadi di beberapa dusun di Desa Lumbang Kecamatan Sambas.

Hasil pantauan koran ini di Dusun Penyengat Desa Lumbang misalnya. Pada Rabu (19/5) pagi, air masih terlihat menggenangi sejumlah rumah warga dibeberapa RT. Tak hanya itu, fasilitas umum seperti halaman masjid kemudian jalan juga tak luput terkena luapan air yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan air pasang yang terjadi.

Kondisi tersebut pun membuat sejumlah pengendara sepeda motor, berbalik arah karena tak berani melewati tingginya air yang menggenangi jalan. Namun kondisi air yang menggenangi sejumlah tempat, dimanfaatkan anak-anak untuk berenang maupun bermain air dengan ban dalam mobil. “Tadi waktu lewat, sejumlah jalan di Desa Lumbang dan rumah warga terkena banjir,” kata Muhammad, warga Sambas yang sempat putar arah karena jalan di Desa Lumbang kebanjiran.

Diberitakan pontianakpost.co.id, Kapolsek Sambas, AKP Abdul Mutholib menyebutkan pihaknya juga sudah memantau kondisi banjir yang terjadi di beberapa dusun di Desa Lumbang. “Kami sudah cek ke lokasi banjir yang ada di Desa Lumbang Kecamatan Sambas,” katanya.

Hasil monitoring, ada beberapa 7 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian air berkisar 50 sentimeter hingga satu meter. “Ada sekitar 700 KK atau rumah warga yang terdampak banjir di beberapa RT yang ada di Dusun Penyengat Desa Lumbang,” kata Kapolsek Sambas. Mulai dari wilayah RT 2 hingga RT 7 Dusun Penyengat, kondisi ketinggian 50 hingga 80 sentimeter, kurang lebih 80 rumah air masuk hingga ke lantai rumah setinggi 20 sampai 30 sentimeter dan ketinggian air dijalan hingga 50 sentimeter.

Meski demikian, warga yang rumahnya terdampak banjir, belum ada pengungsian. “Warga masih bertahan dirumahnya, namun untuk barang-barang yang rawan terkena air sudah diamankan,” katanya.

Kapolsek menyebutkan, banjir yang terjadi disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi, terutama sejak Selasa hingga Rabu malam. Ditambah lagi, kurang maksimalnya saluran pembuangan air sehingga air tak lancar ke sungai besar. “Kondisi ketinggian air akibat lambatnya air menuju sungai besar karena adanya penyempitan dan pendangkalan sungai di Desa Lumbang dan Desa Lubuk Dagang. Sehingga air meluap mengenai pemukiman warga,” katanya. Diharapkan, banjir yang ada cepat suruh agar masyarakat bisa kembali beraktifitas normal. Namun, jika hujan masih terjadi, diperkirakan ketinggian air banjir akan bertambah.(fah)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X