Ketua Forum Komunikasi Penjualan Tiket (FKPT) Ibrahim menilai pengerjaan proyek pengaspalan Peningkatan Jalan (SENSIT) di dermaga tambat kapal di Kecamatan Teluk Batang mendapat respon buruk dari masyarakat sekitar. Proyek Dinas Perhubungan Provinsi dengan judul Peningkatan Dermaga Teluk Batang menelan biaya Rp199.960.000 dikabarkan sudah selesai dikerjakan.
“Sangat disayangkan jika sudah dianggarkan untuk dilaksanakan perbaikan pelabuhan tersebut namun dikerjakan asal-asalan. Tentu saja harapan kita dikerjakan dengan maksimal, agar hasilnya memuaskan,” terang Ibrahim, kemarin.
Diakui Ibrahim, dermaga kapal di Teluk Batang merupakan urat nadi masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup di sana. Diharapkan dia, dengan kualitas pekerjaan yang baik, maka akan berdampak positif, namun pekerjaan yang rehap dermaga saat ini tidak sesuai harapan.
Pemasangan betonnya, digambarkan dia, hanya diletakan begitu saja, tidak di ikat dikunci, hanya diletakan seperti itu. Begitu juga aspalnya, menurut dia, seperti terlalu banyak pasirnya. “Batunya bisa dikatakan berapa persen saja. Aspalnya kena standar motor saja sudah terbedam, apakah aspalnya campurannya muda, atau tipis kita kurang paham juga sih,” jelasnya.
Kepada Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar Erwan Wahyu Hidayat untuk aktif melakukan pengawasan ke lokasi-lokasi kegiatan proyek yang tersebar di beberapa daerah di Kalimantan Barat, sehingga setiap pekerjaan dapat terpantau dan berjalan maksimal. “Harapan kita kepada Dinas Provinsi, mohonlah ditinjau, baik itu rehap atau bangunan baru. Kan setiap kegiatan proyek itu ada tim pengawas, PPK-nya tapi yang kita lihat, rehap yang ada itu sepertinya tidak ada pengawasannya,” pintanya.
Erwan mengaku akan menindaklanjuti informasi tersebut. “Sudah kami infokan ke (Pemerintah) Provinsi. Mungkin tinggal mereka tindaklanjuti ke penyedia/pelaksananya,” katanya. (dan)