Kluster Tahlilan, Satu Meninggal, 19 Orang Positif

- Senin, 10 Mei 2021 | 12:00 WIB
Ilustrasi/Pontianakpost.co.id
Ilustrasi/Pontianakpost.co.id

 Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mencatatkan dua tambahan kasus kematian akibat Covid-19 dari data harian 8 Mei 2021. Dua orang yang meninggal tersebut satu merupakan warga Kota Pontianak dan satu warga Kabupaten Kubu Raya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengungkapkan, satu warga Kubu Raya yang meninggal merupakan bagian dari kluster pelayat dan tahlilan di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang. “Jadi terdapat satu orang meninggal dari kluster pelayat dan tahlilan di Kubu Raya,” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (9/5).

Adapun kronologis pasien meninggal tersebut, awalnya pada 19 April 2021 ada seorang warga yang meninggal dunia di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang. Karena penyebab meninggalnya bukan kasus Covid-19, maka dilaksanakan acara tahlilan selama tujuh hari.

Di antara pelayat dan acara tahlilan tersebut bukan hanya warga sekitar. Tapi ada juga yang datang dari Kabupaten Sintang dan Kota Singkawang. Sampai akhirnya ada sebanyak 19 orang yang mengikutia cara tersebut menunjukkan gejala demam, batuk dan pilek. “Langsung dilakukan tes PCR di RS TNI AU, ada sembilan orang yang dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya.

Hasilnya sembilan orang dinyatakan positif Covid-19 itu keluar pada 5 Mei 2021. Termasuk salah satunya adalah seorang ibu yang berusia 43 tahun. Di hari yang sama saat diumumkan positif, ibu tersebut sudah mengalami sesak dan demam, sehingga ia harus dirujuk ke RSUD Soedarso.

Kemudian setelah satu hari menjalani perawatan, tepatnya di tanggal 6 Mei 2021, ibu tersebut mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Soedarso. “Saat ini Dinas Kesehatan Kubu Raya terus melaksanakan tracing, di Desa Mega Timur, Kecamatan Ambawang, tempat tahlilan itu,” ungkapnya.

Sementara satu kasus meninggal kedua, merupakan warga Kota Pontianak berusia 60 tahun. Yang bersangkutan merupakan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia pada 6 Mei 2021 di RSUD Soedarso.

“Pasien ini masuk RSUD Soedarso melalui IGD pada 24 April 2021. Keluhannya lemah, sesak, hasil PCR positif (Covid-19), RO pneumoni bilateral dan memiliki komorbid, diabetes melitus type II, hipertensi dan malnutrisi moderate,” paparnya.

Hingga akhirnya pasien dinyatakan meninggal dunia pada 6 Mei 2021, di hadapan tenaga medis RSUD Soedarso. “Penanganan jenazah secara protap Covid-19,” pungkasnya.

Adapun sampai 8 Mei 2021, total kasus konfirmasi di Kalbar telah mencapai 8.491 orang. Sementara kasus sembuh sebanyak 7.368 orang atau 86,77 persen dan meninggal dunia 57 orang atau 0,67 persen. (bar)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X