Ada Kluster Tahlilan di Kubu Raya, Ini Kata Bupati

- Senin, 10 Mei 2021 | 11:08 WIB
“Hasilnya terdapat 10 orang yang terkonfirmasi Covid-19, kemudian satu diantaranya meninggal.”
“Hasilnya terdapat 10 orang yang terkonfirmasi Covid-19, kemudian satu diantaranya meninggal.”

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menemukan kluster baru penyebaran Covid-19 di Dusun Blora, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang. Kluster tersebut muncul setelah sejumlah orang melayat dan melakukan acara tahlilan terhadap salah satu warga yang meninggal dunia.

“Informasi yang kami himpun, awalnya ada kerumunan di tempat orang meninggal di dusun tersebut, kemudian dihadiri ramai orang. Nah dari situlah muncul kluster baru yang bisa disebut kluster pelayat dan tahlilan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan kepada Pontianak Post, Minggu (9/5) di Sungai Raya.

Di Dusun Blora sendiri terdapat 10 RT, kata Marijan dari 10 RT tersebut, terpantau 5 RT yang warganya dinilai terpapar Covid-19. “Tanggal 3 Mei gejala sebagian warga yang terpapar Covid-19 di 5 RT itu sudah kami ketahui, dan pada 4 Mei  langsung kami lakukan tes swab terhadap 14 orang dan hasilnya terdapat 10 orang yang terkonfirmasi Covid-19, kemudian satu diantaranya meninggal,” jelas Marijan.

Marijan menambahkan, satu orang yang meninggal karena kasus konfirmasi Covid-19 tersebut diketahui juga memiliki penyakit komorbid. Dalam upaya memaksimalkan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di Desa Mega Timur tersebut, kata Marijan usai melakukan tes swab dan mengetahui terdapat 10 warga yang terkonfirmasi Covid-19, pihaknya kemudian melakukan tracing terhadap orang-orang terdekat dari 10 warga yang diketahui terkonfirmasi Covid-19 tersebut.

“Yang satu orang meninggal itu memang ada komorbid atau penyakit bawaannya, selebihnya yang sembilan orang itu mereka memang terkonfirmasi, namun statusnya orang tanpa gejala. Tetapi tetapi kami arahkan untuk melakukan isolasi mandiri dan diberikan penanganan sesuai dengan prosedur yang ada, semua anggota keluarga masing-masing juga sudah kami lakukan swab untuk menghindari dan mencegah terjadinya penyebaran kasus konfirmasi Covid-19 ini,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Marijan menerangkan, secara keseluruhan sejak awal Januari 2021 hingga saat ini terdapat sekitar 700an lebih kasus konfirmasi Covid-19 di Kubu Raya. “Dari 700-an kasus konfimasi tersebut, terdapat 6 orang yang meninggal dan memang rata-rata memiliki penyakit bawaan dan jumlah warga yang sudah sembuh sebanyak 600 an lebih dan sisanya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri,” jelasnya.

Dikesempatan yang sama Marijan mengimbau bagi warga yang diketahui memiliki komorbid untuk bisa lebih ekstra dalam mengantsiipasi diri agar terhindar dari Covid-19. “Warga yan sehat juga perlu untuk selalu disiplin terhadap protokol kesehatan, namun bagi warga yang juga memiliki komorbid ini, saya harap bisa lebih ekstra disiplin lagi dalam menjalankan disiplin protokol kesehatannya,” ucap Marijan.

Mengingat hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir, kata Marijan, dalam upaya untuk mengoptimalkan penanganan dan mencegah penyebaran Covid-19 pihaknya terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat Kubu Raya untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan hingga ke tingkat desa.

“Sejak awal Ramadan, tim kami juga terus bergerak mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penyebaran Covid-19 dan kami bagikan masker di masjid, sebelum isya dan tarawih dengan harapan agara masyarakat bisa sama-sama membantu dan sadar untuk selalu menerapkan disiplin kesehatan termasuk di tempat ibadah,” pungkasnya.

Secara terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menambahkan dalam upaya mengoptimalkan penanganan dan mencegah penyebaran Covid-19 dan virus baru lainnya di Kubu Raya, dirinya mengimbau masyarakat untuk memaksimalkan strategi “kepong bakol”

“Pada dasarnya, yang bisa memutuskan mata rantai dan yang berjuang paling terdepan terhadap penyebaran Covid-19 itu adalah masyarakat itu sendiri. Makanya saya mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mendukung penuh strategi kepong bakul di Kubu Raya,” ucap Muda.

Muda menambahkan, upaya yang dilakukan pemerintah bersama jajaran TNI/Polri dan semua pihak itu hanya bersifat menavigasi, agar semuanya bisa melakukan upaya untuk pengendalian dan pencegahan, namun pengendalian dan pencegahan itu tidak akan bisa sukses dilakukan jika tidak ada partisipasi dan kesadaran yang tinggi dari masyarakat sendiri. (ash)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X