Polsek Sungai Raya, pada Rabu (5//5) sekitar pukul 04.50 wib menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya penemuan mayat di terminal angkutan kota/oplet di Jalan Adisucipto Desa Sungai Raya.
Usai mendapat laporan, Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara penemuan mayat dan diketahui korban seorang laki-laki dalam posisi berada di dalam selokan tepatnya di belakang mushala dengan posisi badan miring.
Salah satu saksi, safarudin (49) mengutarakan, pada saat itu dirinya sedang mengangkat boks ke belakang mushala dan melihat korban sudah dalam posisi terbaring di dalam selokan yang berada di belakang mushola. “Mengetahui ada orang yang terbaring di dalam selokan,saya panggil, namun tidak ada jawaban,” katanya
Saksi lainnya indra (52) menambahkan, dirinya hanya mendapat informasi tersebut dari masyarakat yang ada di lokasi dan langsung mengecek kebenaran informasi tersebut dan dikarenakan tidak ada yang berani untuk memberikan pertolongan kepada korban. “Karena tidak ada yang berani memberikan pertolongan kepada korbam makanya kami langsung menghubungi Polsek Sungai Raya,” jelasnya.
Saat di konfirmasi Kapolsek Sungai Raya, AKP Giono menerangkan, sekitar pukul 04.50 wib pihak Polsek Sungai Raya menerima laporan dari masyarakat tentang adanya penemuan mayat di terminal oplet di Jalan Adisucipto. “Usai mendapat laporan, saya perintakan piket samapta dan reskrim segera ke TKP guna lakukan penanganan pertama di tempat kejadian dan segera menghubungi team identifikasi Polres Kubu Raya,” kata Giono.
Menurutnya, diketahui pada saat ditemukan serta hasil pemeriksaan korban berjenis kelamin laki-laki bernama Gusti Mustafa (73) yang beralamat Jl Khatulistiwa Kel Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara. Kata Giono, korban ditemukan dalam posisi miring ke kiri dan tubuh seluruhnya berada di selokan serta lengan kanan berada di atas tanah dengan menggunakan pakaian kaos T Shirt warna Abu – abu motif garis merah, celana panjang kain warna hitam, celana dalam warna biru, serta sendal jepit warna ungu. “Selanjutnya korban langsung dibawa ke RSUD dr Sudarso Pontianak untuk dilakukan VER oleh pihak rumah sakit,” ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan dan keterangan saksi di lapangan lanjut Giono, diduga korban sedang buang air besar dan jatuh terpeleset hingga masuk ke dalam selokan dan mengalami benturan di kepala karena pada saat ditemukan celana korban dalam kondisi terbuka dan banyak kotoran tinja di celana.
“Kami sudah menghubungi pihak keluarga dan dari hasil koordinasi dengan pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah yang wajar dan menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya. (ash)
