IAGI Kalbar Usulkan Temajuk Sebagai Geowisata

- Selasa, 4 Mei 2021 | 13:41 WIB
GEOWISATA : IAGI Kalbar paparkan usulan  Temajuk sebagai geowisata yang menarik berbasis kebumian saat berkunjung ke Pontianak Post, Senin (4/5). MARSITA RIANDINI/PONTIANAKPOST
GEOWISATA : IAGI Kalbar paparkan usulan Temajuk sebagai geowisata yang menarik berbasis kebumian saat berkunjung ke Pontianak Post, Senin (4/5). MARSITA RIANDINI/PONTIANAKPOST

Kawasan Temajuk memiliki prospek geowisata yang menarik sebagai destinasi wisata berbasis kebumian. Hal ini disampaikan Hendi Wahyudi, Ketua  Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kalbar  saat berkunjung ke Pontianak Post Senin (3/5).

Hendri mengatakan geowisata merupakan suatu kegiatan wisata alam yang berkelanjutan dengan menawarkan konsep alam dan menonjolkan keindahan, keunikan, kelangkaan dan keajaiban suatu fenomena alam yang berkaitan erat dengan aspek geologi. Dipilihnya Temajuk, karena kawasan ini memiliki beragam objek menarik yang mendukung wisata kebumian.

“Kami sudah melakukan kajian, ada di Sintang,  Ketapang, Sambas. Kami merucut ke daerah Temajuk sebagai kawasan wisata baru berbasis kebumian. Jadi memang kita cerita ilmu kebumian yang dibalut dengan wisata,” jelasnya.

Mewujudkan hal ini, lanjut dia perlu kolaborasi dengan banyak pihak. Mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga perguruan tinggi. “Goalnya adalah bagaimana daerah Temajuk itu bisa menjadi daerah tujuan wisata. Bukan hanya wisata bahari, mangrove tapi juga ada wisata kebumian,” paparnya.

Menurut Hendri, terdapat tiga bantuan yang muncul pada suatu yang sama serta menarik untuk dibuat cerita tektonik genesanya, serta mempunya perbedaan umur yang jauh. Di antaranya batu sedimen berumur tersier atau sekitar 50 juta tahun yang lalu, batuan beku yang berumur kapur atau sekitar 97 juta tahun yang lalu, dan batuan metamorf berumur Jura atau sekitar 187 juta tahun yang lalu. “Ibarat jurassic park-nya kitalah,” katanya.

Terkait infrastruktur, lanjut dia masih terkendala dengan akses jalan menuju Temajuk. Namun, pilihan baiknya melewati Aruk yang  jalannya sudah dibangun.  Pada awal Juni mendatang, pihaknya berencana menggelar Seminar Geowisata Nasional. Kemudian kunjungan ke lapangan, untuk selanjutnya diusulkan ke pemerintah. “Karena ini harus  ditetapkan sebagai daerah geowisata dulu, bahasanya ada SK-lah dari pemerintah provinsi,  ini yang kita dorong,” pungkasnya. (mrd)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X