Sang Penjaga Kota Toleran

- Sabtu, 24 April 2021 | 12:12 WIB
TJHAI Chui Mie
TJHAI Chui Mie

TJHAI Chui Mie mencatatkan sejarah. Ia menjadi perempuan Tionghoa pertama yang menjadi Wali Kota di Kalimantan Barat bahkan Indonesia. Sosok Kartini kekinian ini menjadikan slogan terus berbuat yang terbaik agar dapat bermanfaat bagi orang lain.

Lebih tiga tahun kini Tjhai Chui Mie menjabat Wali Kota Singkawang. Selama menjadi kepala daerah Singkawang benar benar menjadi jantungnya wisata Kalbar. Memanfaatkan kekayaan alami yang diberi Tuhan Yang Maha Esa berupa wilayah yang berada di muara, gunung dan lautan sekaligus membuat kota ini bergeliat menjadi salah satu ikon wisata nasional bahkan dunia.

Tak sekedar penampilan fisik kota. Hal terpenting dan sangat disadari Tjhai Chui Mie adalah harmonisasi dalam berbagai hal. Salah satunya dalam membangun kerukunan antar umat beragama dan seluruh etnis di kota Singkawang.  Dengan komunikasi dan koordinasi, tekad ingin menjadi wilayah yang aman dan nyaman dapat diwujudkan. Bersama Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB), tokoh masyarakat, tokoh agama, serta elemen masyarakat berhasil berkomitmen membuat Singkawang aman dan nyaman itulah terbangun kebersamaan.

“Kebersamaan menumbuhkan kesetiakawanan dan kekompakan hingga bermuara bersatunya kita agar bagaimana menjaga kota Singkawang aman dan nyaman,” ungkap mantan anggota DPRD Singkawang ini.

Dengan segala upaya, akhirnya Singkawang masuk sebagai kota tertoleran di Indonesia. Prestasi membanggakan tercatat sejarah Indonesia.

Tjhai Chui Mie merasa itulah hasil kerjasama semua pihak. Dengan prestasi itu maka Singkawang merupakan destinasi wisata bagi semua kalangan, rumah tinggal bagi siapa saja dengan latar belakang agama dan etnis apa saja.

Mewujudkan kerukunan, kata Tjhai Chui Mie, tidak semata seruan atau hanya surat edaran namun lebih kepada aksi nyata dan teladan. Dirinya selalu mengajak kepada tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama serta setiap organisasi yang ada di Singkawang ini untuk selalu menumbuhkan rasa toleransi itu.

“Salah satu hal terpenting dalam menjaga toleransi adalah sikap kita dalam menghargai setiap perbedaan yang ada di sekitar kita. Untuk menumbuhkan toleransi itu harus dimulai dari diri kita sendiri, dimana dalam hal ini, sebagai pemimpin, kita harus bisa menunjukkan hal itu, baru bisa dicontoh masyarakat,” ungkap mantan Ketua DPRD Singkawang ini.

Tak heran, ketika masuk bulan suci Ramadan, umat muslim Singkawang sibuk dengan menghias kota maupun membuat bedug raksasa, dimana momen itu dikenal “Ramadan Fair”. Tak kala umat Nasrani merayakan Natal, Pemkot Singkawang bersama dengan seluruh elemen Kristen menggelar momen khusus “Singkawang Christmas Days”. Dan ketika masuk penanggalan Tiongoa baru, maka perayaan Imlek dan Cap Go Meh disambut meriah dengan segala pernak perniknya hingga parade tatung yang menjadi agenda kalender pariwisata Indonesia setiap tahunnya.

Ketika Imlek, berbagai aksesoris Imlek juga menghiasi kota ini, dimana semua ini dilakukan bersama-sama oleh masyarakat, sehingga kebersamaan itu bisa muncul. Makanya, Kota Singkawang bisa mendapat predikat kota toleran di Indonesia.”Makanya saya sampaikan prestasi ini merupakan hasil kerja masyarakat itu sendiri, bukan hanya kami selaku kepala daerah,” katanya.

Untuk mempertahankan predikat itu, katanya, tentu bukan perkara mudah, karena Pemkot Singkawang harus bisa terus mewujudkan toleransi itu hadir di tengah masyarakat. Agar masyarakat bisa terus mewujudkan hubungan baik, antara suku dan agama yang ada, saling menghormati, menghargai dan terus bekerjasama dalam membangun kota ini.

Selama ini masyarakat Singkawang sudah bisa hidup berdampingan dengan damai dan dapat mencegah berbagai perselisihan antara masyarakat. Setiap ada gesekan, selalu cepat diredam, sehingga lama kelamaan toleransi ini bisa terwujud dengan baik.

“Seruan atau ajakan toleransi itu adalah aksinya, bukan hanya sekedar semboyan atau ungkapan saja,” tegasnya lagi. (har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X