Pelaku Penganiayaan Jurnalis Ditahan

- Senin, 29 Maret 2021 | 14:45 WIB
AKP Antonius Trias Kuncorojati
AKP Antonius Trias Kuncorojati

Kasat Reskrim Polres Bengkayang, AKP Antonius Trias Kuncorojati memastikan pelaku penganiayaan yang menyebabkan putusnya jari manis sebelah kanan terhadap salah seorang jurnalis di Bengkayang sudah diamankan. Dia mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah mengamankan pelaku yang diketahui berinisial S tersebut untuk dimintai keterangan, serta ditindaklanjuti.

Seperti yang diberitakan Pontianak Post sebelumnya, dimana salah seorang jurnalis di Bengkayang, yakni Kurnadi menjadi korban dari penganiayaan salah satu warga, karena tidak terima ditegur. Kejadian tersebut terjadi  di salah satu cafe di jalan tiga desa, Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, pada Sabtu (27/3) dini hari. 

“Pelaku sudah diamankan, saat ini sedang dilakukan interogasi untuk pendalaman,” ucap Kasat Polres Bengkayang saat dikonfirmasi, Minggu (28/3). Sementara itu, Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal memastikan bahwa berangkat dari kasus tersebut, ke depannya Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Bengkayang akan mengecek izin operasional cafe-cafe yang ada di Bengkayang. Termasuk di antaranya cafe tempat terjadinya penganiayaan terhadap salah satu jurnalis di Bengkayang.

“Apabila cafe tersebut beroperasi lebih dari jam operasional akan ditindak. Kita akan meminta agar aparat keamanan baik TNI-Polri menjaga kondusifitas daerah,” katanya. 

Karena pada prinsipnya syarat mendirikan cafekan juga tidak menganggu warga sekitar. Kalau sudah meresahkan masyarakat itu yang tidak boleh. Dan jika semua item persyaratan dilanggar wajibkah kita tutup. Bukan kita melarang orang membuka usaha, tapi juga harus memperhatikan kenyamanan lingkungan sekitar sehingga tidak menganggu, jangan membuat intrik-intrik yang menganggu lingkungan,” tegas Rizal.

Selain kejadian yang terjadi hari ini, Rizal juga mengaku telah menerima puluhan aduan via SMS dari masyarakat terkait adanya backup dari pihak aparat (backup cafe-cafe). Namun jika benar demikian,  ia meminta agar pimpinan institusi terkait tersebut bisa diingatkan anggotanya, agar mencari makan tidak menyusahkan orang lain.

“Ayo kita bangun Bengkayang dalam kondisi yang kondusif, aman dan tidak ada keributan. Tidak ada lagi yang jago menjagokan diri. Semua sama, dan kita serahkan ini semua kepada aparat,” ajaknya. Wabub juga meminta agar pihak keluarga korban untuk menyerahkan kasus tersebut  kepihak berwajib.

“Kita yakin penegakan hukum akan melakukan tindakan hukum seadil-adilnya. Siapapun yang salah wajib diberikan hukuman, tidak ada lagi istilah minta maaf saja , harus diberikan hukuman sehingga ada rasa jera,” tegas Rizal.

Terpisah, Komandan Kompi Senapan C 645 Bengkayang, Letda Inf Chandra Putra Prakasa menegaskan tidak ada keterlibatan penganiyaan terhadap jurnalis Kurnadi seperti informasi yang simpang siur sebelumnya. Di sisi lain, sambungnya, justru anggota dala kejadian tersebut hadir membantu melerai perkelahian yang terjadi.

“Kejadian antara Kurnadi (korban) dan S (pelaku) tidak benar kalau ada yang menyampaikan bahwa anggota TNI ikut terlibat dalam pengeroyokan atau membekingi cafe-cafe,” tegasnya. “Itu tidak benar, yang benar adalah anggota saya datang bertugas patroli, dan kebetulan bertugas piket provos untuk mengecek. Karena saat itu (kejadian) ada warga meminta anggota saya untuk membantu melerai perkelahian tersebut, setelah aman dan damai anggota saya pulang,” tambahnya.

Terkait ada isu pembekingan cafe-cafe, dan keterlibatan TNI, komandan kompi meminta agar masyarakat tidak sembarang memojok institusi TNI. “Dengan kejadian ini sepertinya memojokkan kami sebagai TNI. Padahal kita berusaha mendamaikan dan menetralisir keadaan,” tegasnya. Letda Inf Chandra Putra Prakasa juga meminta kepada masyarakat untuk tidak memberikan statement yang tidak benar. Sehingga mengakibatkan institusi TNI menjadi buruk dan terpojok  dimata masyarakat.

“Jangan memberikan statement tanpa adanya klarifikasi,” ujarnya. “Tentunya jika memang ada anggota yang terlibat, tentu akan dilakukan tindakan disiplin bagi personelnya sendiri,” pungkasnya. (Sig)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X