Tiga Kasus Tabrak Lari di Mempawah Belum Terungkap

- Rabu, 24 Maret 2021 | 12:55 WIB
DEREK: Mobil derek mengangkat badan mobil sedan dari dalam parit di depan Kantor Dinas Dukcapil Mempawah.ISTIMEWA
DEREK: Mobil derek mengangkat badan mobil sedan dari dalam parit di depan Kantor Dinas Dukcapil Mempawah.ISTIMEWA

 Kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Mempawah cukup marak. Teranyar, Mobil KB 1460 CM nyebur ke parit depan Kantor Dinas Dukcapil di Jalan Raden Kusno Mempawah, Selasa (23/3) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Dari rekaman video amatir yang diterima Pontianak Post, petugas Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Mempawah sedang melakukan proses evakuasi terhadap badan mobil nahas yang sebagian nyemplung ke dalam parit di tepi Jalan Raden Kusno Mempawah itu.

Diberitakan pontianakpost.co.id, dalam proses evakuasi tersebut, petugas menggunakan mobil derek untuk mengangkat kendaraan. Setelah beberapa waktu, evakuasi berhasil dan badan mobil dapat dinaikan ke badan jalan raya. 

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya insiden lalu lintas itu. Namun, kabarnya kendaraan naas itu datang dari wilayah Kabupaten Bengkayang. Setibanya di Jalan Raden Kusno, supir mengantuk dan kehilangan kendali hingga nyungsep ke parit depan Dinas Dukcapil Mempawah. “Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Supir selamat dan tidak mengalami luka serius,” kata pria dalam video tersebut.

Sehari sebelumnya, Senin (22/3) sekitar pukul 02.00 di Jalan Raya Seliung KM 51.00 Mempawah-Anjogan, seorang perempuan pejalan kaki ditabrak pengendara sepeda motor. Akibat kecelakaan itu, korban yang juga berprofesi sebagai guru honor di Kecamatan Sungai Pinyuh itu mengalami patah kaki kanan. 

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kanit Lantas Sungai Pinyuh, IPTU Sanudin membenarkan kejadian itu. Sanudin mengungkapkan, korban bernama Dignasia Palani Anggari (31) warga Jalan Merakai, Desa Balai Sebut, Sanggau.

“Insiden kecelakaan bermula ketika korban turun dari angkutan umum bus di Jalan Raya Seliung KM 51.00 Mempawah-Anjongan. Setelah turun dari bus, korban langsung menyeberang dari arah kanan ke kiri jalan raya,” terang Sanudin.

Naas, sambung Sanudin, pada saat bersamaan melintas kendaraan sepeda motor yang sampai kini belum diketahui identitasnya. Pemotor tersebut melaju dari arah Sungai Pinyuh menuju Anjongan.

“Pada saat korban hendak menyeberang jalan, melintas kendaraan sepeda motor ini. Lantaran jarak terlalu dekat, sehingga tabrakan tak bisa dihindari lagi,” tuturnya. Usai menabrak korban, lanjut Sanudin, pengendara sepeda motor langsung meninggalkan korban yang saat itu sedang mengalami luka akibat kecelakaan lalu lintas tersebut.

“Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pengendara sepeda motor yang menabrak korban,” tegasnya. Akibat kecelakaan tersebut, masih menurut Sanudin, korban perempuan berambut pendek itu mengalami luka patah terbuka betis sebelah kanan, benjol di kepala belakang serta P3K di Puskesmas Sungai Pinyuh.

“Sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sungai  Pinyuh, korban kemudian dirujuk ke RS Antonius Pontianak,” pungkasnya. Selain kasus tabrak lari yang dialami korban Dignasia, dua kasus tabrak lari terjadi di Jalan Raya Desa Bakau Kecil dan Purun Kecil. Dari kedua kasus tabrak lari tersebut menyebabkan tiga korban meninggal dunia. Sayangnya, sampai kini kasus tersebut belum terungkap pelaku penabraknya.

Kasat Lantas Polres Mempawah, AKP Riko Safutra belum menjawab konfirmasi wartawan berkaitan maraknya kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Mempawah. Terutama pada kasus tabrak lari yang sampai kini belum terungkap identitas kendaraan pelaku.(wah)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X