WaliKota Pontianak Minta Gaji Guru Honorer Segera Dibayarkan

- Selasa, 23 Maret 2021 | 11:33 WIB
Edi Kamtono
Edi Kamtono

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta gaji guru honorer yang belum terbayarkan sejak Januari hingga sekarang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat dituntaskan. Ia ingin pembayaran honorer dapat dilakukan setiap bulan. Demikian dikatakannya, Senin (22/3).

“Pada tahun lalu juga telah saya ingatkan agar pembayaran gaji guru honorer dilakukan setiap bulan. Pekerjaan yang seharusnya bisa dijalankan, namun karena satu orang belum melengkapi syarat lalu berpengaruh pada yang lain. Ini kan kasihan guru lainnya,” terang Edi, seperti diberitakan pontianakpost.co.id.

Dia juga sudah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pontianak untuk segera memproses pencairan guru honorer yang anggarannya berasal dari bantuan operasional sekolah nasional (Bosnas). Tahun lalu, sebenarnya persoalan ini juga terjadi. Harusnya dinas terkait dapat melakukan evaluasi agar kejadian di tahun lalu tidak terjadi lagi di tahun ini. 

“Saya sudah bilang untuk yang sudah lengkap persyaratannya dibayarkan duluan, jika harus nunggu lengkap itu yang jadi masalah,” katanya.

Jika sistem tranfser pembayaran tenaga honorer yang digunakan saat ini justru memperlambat jalannya program, tak ditutupi akan digunakan sistem manual. Ia tak mau hajat orang banyak justru tertunda.

Ia menambahkan bahwa di tahun ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pontianak akan merekrut tenaga kontrak melalui pihak sekolah. “Mudah-mudahan perekrutan tenaga kontrak ini, sedikit banyak dapat mengurangi persoalan di kalangan honorer,” katanya.

Anggota DPRD Kota Pontianak, Anwar Ali melihat tertundanya pembayaran gaji teman-teman guru honorer dapat menimbulkan persoalan sosial. “Ini bakal menimbulkan persoalan sosial baru. Teman-teman honorer ini kan juga miliki tanggung jawab. Bagi yang sudah berkeluarga tanggung jawabnya menafkahi anak istrinya. Namun jika tiga bulan gaji belum diterima, akan menjadi masalah. Saya rasa untuk mengajar saja mereka tidak konsen,” tegas politisi Demokrat itu.

Ia bahkan mendengar bahwa salah satu guru honorer yang mengajar disalah satu sekolah negeri, harus nyambi menjadi tukang usai mengajar. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka mau tak mau harus pinjam uang. “Jika kejadiannya seperti ini, apakah bisa konsentrasi mereka mengajar,” tanya dia.

Persoalan di dunia pendidikan, khususnya teman-teman guru honorer memang diakui begitu pelik. Namun tak dipungkiri, tenaga honorer turut menjadi ujung tombak majunya pendidikan di Pontianak. Namun kesejahteraan mereka masih jauh dari harapan. Padahal jika melihat taraf pendidikan, rerata mereka menyandang predikat sarjana pendidikan. Akan pembayaran gaji hingga tiga bulan belum terbayar ini, harusnya menjadi perhatian semua. Bagaimana ke depan pembayaran mereka tidak lagi seperti ini.(iza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB
X