Kalbar Sudah Terima 73.870 Vial Vaksin Sinovac

- Senin, 22 Maret 2021 | 11:34 WIB

PROGRAM vaksinasi Covid-19 tahap kedua masih berlangsung di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Dari data per 18 Maret 2021 lalu, total alokasi vaksin jenis Sinovac yang diberikan oleh pemerintah pusat ke provinsi ini telah mencapai 73.870 vial.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menjelaskan, dalam tiap tahap pelaksanaan vaksinasi dibagi menjadi dua termin. Untuk tahap pertama sudah dimulai sejak Januari 2021 dengan sasaran tenaga kesehatan. Adapun total vaksin yang diterima untuk tahap pertama termin pertama dan kedua jumlahnya ada 52.760 vial vaksin. Vaksin tahap pertama ini dalam satu vial sama dengan satu dosis.

Vaksin yang diterima di tahap pertama ini sudah habis digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan (nakes). Dimana total sasaran nakes yang divaksin sebanyak 25.020 orang. Semuanya masing-masing mendapat dua dosis vaksin untuk dua kali penyuntikan.

Sampai 18 Maret 2021 pukul, 18.00 WIB, capaian nakes di Kalbar yang menerima suntikan vaksin dosis pertama sudah mencapai 108,17 persen atau 27.065 orang. Angka ini melebihi dari target sasaran nakes sebanyak 25.020 orang.

“Mengapa penyuntikan dosis pertama lebih dari 100 persen karena data dari SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan) di Kemenkes 25.020 orang, ternyata fakta di lapangan ada tambahan dari nakes yang bekerja di klinik-kilink baru di daerah ini,” ungkap Harisson belum lama ini.

Nakes baru tersebut datanya belum masuk di SDMK atau data nasional, namun tetap diberikan vaksin. Jumlahnya sebanyak 8,17 persen dari sasaran yang terdata sebelumnya. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua para nakes ini justru belum mencapai 100 persen. Angka persisnya baru 90,93 persen atau sekitar 22.751 orang.

Untuk vaksinasi tahap pertama termin pertama dan kedua yang sasarannya nakes, menurut Harisson seharusnya sudah selesai pada akhir Februari lalu. Tapi ada kendala untuk penyuntikan dosis kedua sehingga baru mencapai 90,93 persen.

Kendala yang dimaksud ada beberapa faktor, pertama dikarenakan ada beberapa nakes yang penyakit komorbid-nya muncul di antara penyuntikan vaksin dosis pertama ke kedua. Sehingga penyuntikan vaksin dosis keduanya harus ditunda. Lalu kendala yang lain karena memang vaksin yang dikirim oleh pemerintah pusat jumlahnya terbatas. Sehingga setiap vaksin yang datang harus dibagi untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang sasarannya petugas pelayanan publik dan warga lanjut usia (lansia).

“Di samping memang ada kendala dalam keterbatasan SDM untuk melaksanakan vaksinasi, vaksinator atau tenaga kesehatan yang dapat melakukan screaning sebelum melakukan vaksinasi,” tambahnya.

Sementara untuk vaksinasi tahap kedua dipaparkan Harisson sudah dimulai sejak akhir Februari 2021 lalu. Sasarannya adalah warga lansia dan petugas pelayanan publik. Untuk tahap kedua termin pertama, Kalbar mendapat alokasi sebanyak 8.780 vial. Berbeda dengan tahap pertama, vaksin tahap kedua dalam satu vialnya bisa digunakan untuk 10 dosis atau 10 orang. Dengan alokasi 8.780 vial artinya bisa digunakan untuk 87.800 orang.

Kemudian untuk tahap kedua termin kedua, Kalbar kembali mendapat alokasi vaksin sebanyak 12.330 vial. Yang dalam satu vialnya juga bisa digunakan untuk 10 dosis. Artinya bisa untuk 123.300 orang.

Dengan demikian vaksin yang diterima di tahap kedua totalnya ada 21.110 vial atau bisa untuk 211.100 dosis/orang. Dari jumlah tersebut baru bisa digunakan untuk penyuntikan dosis pertama. Sementara untuk penyuntikan dosis kedua pihaknya masih menunggu alokasi tambahan dari Pemerintah Pusat lewat PT Bio Farma.

Adapun capaian vaksinasi tahap kedua, dari data per 18 Maret 2021, pertama untuk sasaran lansia ditargetkan sebanyak 407.885 orang. Dari jumlah sasaran itu yang sudah melaksanakan vaksinasi untuk dosis pertama baru 4.613 orang atau 1,13 persen. Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 64 orang atau 0,02 persen.

Selanjutnya yang kedua dengan sasaran petugas pelayanan publik, target yang ditentukan ada sebanyak 291.654 orang. Dari jumlah sasaran itu yang sudah melaksanakan vaksinasi untuk dosis pertama ada sebanyak 22.106 orang atau 7,58 persen. Sedangkan untuk dosis kedua baru 3.509 orang atau 1,20 persen.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X