PROKAL.CO,
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dari 3-9 Maret 2021. “Waspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem mulai tanggal 3 Maret 2021, yaitu hujan intensitas lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat,” katanya, Senin (1/3) seperti diberitakan pontianakpost.co.id.
Dia juga meminta masyarakat waspada potensi angin kencang yang biasa terjadi pada siang hingga sore atau menjelang malam. Termasuk potensi terjadinya genangan, banjir ataupun tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras.
Potensi hujan tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga 9 Maret 2021. Diprakirakan potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada kategori aman mulai 4 Maret 2021. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tidak melakukan kegiatan pembakaran hutan dan lahan.
Menurut dia, berdasarkan monitoring curah hujan dasarian III Februari 2021 sebagian besar wilayah Kalbar curah hujan pada ketegori rendah (kurang dari 50mm/dasarian). Lama hari tanpa hujan di sebagian wilayah mencapai 20 – 30 hari.
Sedangkan, jumlah akumulasi titik panas selama Februari 2021 di Kalbar sebanyak 2.201 titik. 209 titik diantaranya kategori tingkat kepercayaan tinggi. Jarak pandang di Bandara Supadio juga terpengaruh adanya asap mulai 10 Februari 2021 hingga kemarin, Senin (1/3).
Pada 28 Februari 2021 telah terjadi hujan di sebagian wilayah Kalbar, antara lain di sebagian Kabupaten/Kota Kubu Raya, Pontianak, Landak, Bengkayang, Sambas, Ketapang, Sangau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Wilayah yang terjadi hujan tersebut belum luas atau belum merata, sehingga masih perlu diwaspadai potensi mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kalbar hingga 3 Maret 2021.