Pontianak Oranye, PTM Tetap Dilaksanakan

- Kamis, 25 Februari 2021 | 10:50 WIB
Edi Kamtono
Edi Kamtono

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pembelajaran tatap muka yang sudah mulai dilakukan sejak 22 Februari lalu tetap berjalan meski status zona di Kota Pontianak masuk kategori orange.  “Barusan saya mendapatkan informasi. Bahwa covid di Kota Pontianak masuk di zona orange. Kenaikan tersebut pemicunya karena temuan konfirmasi positif usai swab di bioskop belum lama ini,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Selasa (23/2) dilansir pontianakpost.co.id.

Tindakan uji usap yang dilakukan oleh tim satuan gugus tugas percepatan penanganan covid di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan, juga berpengaruh pada kenaikan zona yang mulanya kuning menjadi orange. Menurut Edi, zona penetapan penanganan covid-19 bersifat semu dan selalu berubah-rubah. Hari ini mungkin Pontianak ditetapkan zona orange. Besok mungkin bisa kembali ke kuning, bahkan hijau.

Dalam upaya penanganan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Pontianak, tim Satgas Covid sudah melakukan banyak upaya. Mulai dari sosialisasi penerapan protokol kesehatan sampai penindakan pemberian sanksi bagi pelanggar pun sudah dijalankan. Hasilnya, kini tingkat hunian pasien covid baik itu di Rumah Sakit milik Pemkot Pontianak dan rusun sudah semakin menurun. Kaitan dengan dimulainya lagi pembelajaran tatap muka yang dilakukan di 12 sekolah. Yaitu enam di SMP Negeri dan enam lagi di SD Negeri mewakili enam kecamatan di Kota Pontianak akan tetap dilanjutkan. “Untuk aktivitas sekolah harus tetap jalan, pelan-pelan sambil kita lakukan evaluasi kembali,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu membenarkan bahwa status covid 19 masuk di zona orange. “Minggu lalu kita (Pontianak) masih di zona kuning. Minggu ini ke orange,” ungkapnya. Zona pada wilayah covid merupakan tingkat resiko penularan. Gambarannya jika terdapat peningkatan kasus covid akan berpengaruh pada status zona tanpa melihat berapa jumlah tambahannya. “Bahkan hanya nambah satu atau dua kasuspun, zona bisa langsung berubah. Ini yang harus dipahami tentang zona,” ujarnya.

Tapi jika dilihat tingkat hunian pasien covid yang ditangani di rumah sakit dan rusun angkanya cukup terkendali. “Jumlah pasien yang dirawat masih di bawah 30 persen,” ujarnya. Jika angka rawat inap pasien covid sudah rendah. Artinya penanganan covid di Kota Pontianak menunjukkan hasil yang baik. Meski demikian, ia meminta masyarakat tidak boleh lengah. Protokol kesehatan wajib dijalankan. Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin mengatakan, proses pembelajaran tatap muka di Kota Pontianak harus tetap berjalan. “Ada 12 sekolah yang uji coba belajar tatap muka, dengan standar penerapan protokol kesehatan ketat,” ujar Satar.

Menurutnya penetapan zona ini fluktuatif. Hari ini zona orange, mungkin besok bisa kembali ke kuning.  Kaitannya dengan proses belajar mengajar tatap muka juga baru dimulai Senin lalu. Jika Dihentikan menurutnya tidak logis. Apalagi temuan kasus covid 19 di lingkungan pendidikan nihil. Iapun tak mau gegabah. Apalagi sampai menghentikan proses belajar mengajar tatap muka ini.  Pemerintah Kota Pontianak sekarang juga tengah melakukan proses vaksin secara bertahap, yang dimulai pada tenaga kesehatan. Iapun optimis adanya vaksin dapat mengecilkan angka covid yang ada di Kota Pontianak.(iza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Beratnya Akses Pendidikan Anak-Anak Tanjung Lokang

Senin, 18 Maret 2024 | 10:35 WIB

Harga Ayam Potong di Pasar Rakyat Landak Meroket

Kamis, 14 Maret 2024 | 13:19 WIB

Enam Wilayah di Kabupaten Sanggau Terendam Banjir

Kamis, 14 Maret 2024 | 11:00 WIB
X