Baru Dua Pekan, Sudah 10,9 Ha Lahan Terbakar di Ketapang

- Minggu, 21 Februari 2021 | 13:51 WIB

Sejumlah kebakaran lahan di Ketapang terpantau dalam beberapa hari terakhir. Kebakaran lahan ini terjadi di beberapa lokasi yang memang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yakni di Kecamatan Matan Hilir Selatan, Muara Pawan, dan Kendawangan. Hingga 18 Februari 2021, sudah 10,9 hektare lahan yang terbakar.

Kebakaran lahan ini terjadi karena hujan yang tidak turun sejak dua pekan lalu. Lahan yang kebanyakan merupakan lahan tidur, terbakar. Kebakaran tersebut masih belum dapat dipastikan, apakah sengaja dibakar atau tidak.

Kepala Manggala Agni Daops Ketapang, Rudi Windra Darisman, mengatakan, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terjadi sejak 2 Februari. Hingga kini tim gabungan mereka terus berupaya melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi kebakaran agar api tidak meluas.

Rudi menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan terjadi di sejumlah daerah di Ketapang. Hingga 18 Februari lahan terbakar, disebutkan dia, terdapat di Kecamatan Kendawangan seluas 3 hektare, Sungai Awan Kanan (1,5 hektare), Sungai Pelang (1,2 hektare), Sungai Awan Kiri (2 hektare), dan Desa Padu Banjar di Kabupaten Kayong Utara kurang lebih 2 hektare. “Sejauh ini akumulasi semuanya 10,9 hektare yang sudah terbakar,” papar Rudi, Jumat (19/2) di Ketapang.

Dia mengungkapkan, mayoritas lahan yang terbakar merupakan kawasan gambut dan ada sebagian lahan mineral. Selain tak diguyur hujan sejak dua pekan terakhir, faktor kesengajaan dinilai dia, juga menjadi penyebab terjadinya karhutla. “Ada indikasi kesengajaan. Membuka lahan dengan cara membakar,” ungkap Rudi.

Jumlah titik panas, menurut dia, juga telah mulai muncul di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara. Jumlah titik panas terbanyak terpantau mereka di Kecamatan Kendawangan dan Kecamatan Manis Mata. Pada 18 Februari, titik panas di Kendawangan terdeteksi mereka sebanyak 45 titik, di Manis Mata (15 titik), serta Simpang Hilir di Kabupaten Kayong Utara sebanyak empat titik. “Kalau secara total hotspot di Kabupaten Ketapang 89 titik, Kayong Utara 15 titik,” paparnya. (afi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Beratnya Akses Pendidikan Anak-Anak Tanjung Lokang

Senin, 18 Maret 2024 | 10:35 WIB

Harga Ayam Potong di Pasar Rakyat Landak Meroket

Kamis, 14 Maret 2024 | 13:19 WIB

Enam Wilayah di Kabupaten Sanggau Terendam Banjir

Kamis, 14 Maret 2024 | 11:00 WIB
X