Ia juga menyebutkan para terduga teroris ini dibawa ke Mako Brimob Polda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan.
Penangkapan terduga teroris tersebut mengejutkan warga setempat. Terutama warga Jalan Kejora I, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, tempat di mana RE tinggal. “Rumah itu rumah mertuanya. Ia baru pindah ke situ sekitar satu tahun lalu,” ujar Ilyas, Ketua RT setempat.
Ilyas mengatakan, tidak ada yang aneh dari keseharian RE. Bahkan, pria beranak satu itu rajin ke masjid. “Kesehariannya biasa saja. Bahkan salatnya tidak pernah ketinggalan,” lanjutnya.
“Tapi memang, dia lebih tertutup dan ada beberapa pendapat yang membuat perdebatan. Seperti bid’ah. Misalnya, tahlilan bid’ah dan lain-lain. Dia sering begitu,” sambungnya.
Oleh warga, RE dikenal sebagai penarik ojek online dan sekuriti di salah satu perusahaan di Kota Pontianak. Pantauan Pontianak Post di lapangan, suasana Jalan Kejora I terlihat lengang usai kedatangan Densus 88 Anti Teror. Seperti tidak terjadi apa-apa.
Selain menangkap RE di Pontianak, tim Densus 88 juga menangkap terduga teroris berinisial M (20) warga Rawasari Kelurahan Roban, Singkawang Tengah. Pria 20 tahun itu dijemput oleh tim gabungan di tempat kerjanya di pemotongan ayam di Kota Singkawang.