GEGER..!! Tiga Terduga Teroris Diamankan di Kalbar

- Kamis, 18 Februari 2021 | 13:43 WIB

 Tiga terduga teroris diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di sejumlah daerah di Kalimantan Barat, rabu (17/2). Mereka adalah RE (28), M (20), dan MR (27).

Selain melakukan penangkapan terhadap tiga terduga teroris, Densus 88 Antiteror juga melakukan penggeledahan dan mengamankan barang bukti berupa buku, laptop, jubah serta juga mengamankan beberapa orang lainnya.

Juru bicara Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, tiga terduga teroris itu merupakan bagian jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Di mana JAD sendiri, kata Donny, telah ditetapkan oleh pengadilan sebagai organisasi terlarang.

Dikatakan Donny, pihak Densus sebelumnya telah menangkapan sejumlah terduga teroris dan melakukan pemantauan terhadap jaringan tersebut di Kalimantan Barat. “Jadi, siapa pun yang menjadi bagian dari itu, ditangkap,” kata Donny kepada Pontianak Post, kemarin.

Menurutnya, tim gabungan Densus 88 Antiteror, Inafis, dan Brimob Polda Kalbar telah melakukan pemeriksaan terhadap terduga teroris dan sejumlah saksi. “Sementara terduga teroris yang diamankan ada tiga orang. Namun, di luar itu, Densus juga mengamankan beberapa orang lainnya. Sebagai saksi,” kata Donny seperti diberitakan oleh pontianakpost.co.id.

Ketiga terduga teroris, masing-masing diamankan pada lokasi yang berbeda yaitu Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Kubu Raya. Donny merincikan, adapun terduga teroris berinsial RE (28) diamankan di Kota Pontianak, M (20) di Kota Singkawang dan MR (27) di Kabupaten Kubu Raya.

Ia juga menyebutkan para terduga teroris ini dibawa ke Mako Brimob Polda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan.

Penangkapan terduga teroris tersebut mengejutkan warga setempat. Terutama warga Jalan Kejora I, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, tempat di mana RE tinggal. “Rumah itu rumah mertuanya. Ia baru pindah ke situ sekitar satu tahun lalu,” ujar Ilyas, Ketua RT setempat.

Ilyas mengatakan, tidak ada yang aneh dari keseharian RE. Bahkan, pria beranak satu itu rajin ke masjid. “Kesehariannya biasa saja. Bahkan salatnya tidak pernah ketinggalan,” lanjutnya.

“Tapi memang, dia lebih tertutup dan ada beberapa pendapat yang membuat perdebatan. Seperti bid’ah. Misalnya, tahlilan bid’ah dan lain-lain. Dia sering begitu,” sambungnya.

Oleh warga, RE dikenal sebagai penarik ojek online dan sekuriti di salah satu perusahaan di Kota Pontianak. Pantauan Pontianak Post di lapangan, suasana Jalan Kejora I terlihat lengang usai kedatangan Densus 88 Anti Teror. Seperti tidak terjadi apa-apa.

Selain menangkap RE di Pontianak, tim Densus 88 juga menangkap terduga teroris berinisial M (20) warga Rawasari Kelurahan Roban, Singkawang Tengah. Pria 20 tahun itu dijemput oleh tim gabungan di tempat kerjanya di pemotongan ayam di Kota Singkawang.

Selanjutnya, tim gabungan melakukan penggeledahan di dalam rumah milik orangtua M dan menemukan sejumlah barang bukti berupa jubah putih, buku, laptop dan botol minum Veples.

Berdasarkan informasi, pada tahun 2016 lalu, tim Densus 88 pernah menangkap M bersama saudara kandung, istri dan dua keponakannya di Bandara Cengkareng terkait rencana keberangkatan ke Suriah. Dari hasil pemeriksaan Pihak Densus 88 Mabes Polri M tidak terlibat dalam dugaan terorisme dan hanya pergi untuk menuntut ilmu (Sekolah Pondok Pesantren). Namun, saudara kandung M, ditahan oleh Densus 88 Mabes Polri selama dua tahun setengah sejak 2016 dan keluar pada 19 Januari 2021.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X