Wartawan Abal-abal Akui Peras SPBU di Sintang

- Senin, 15 Februari 2021 | 13:14 WIB
Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin.
Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin.

 Tiga oknum wartawan yang diduga melakukan pemerasan terhadap pemilik SPBU di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat masih ditahan. Polres Sintang saat ini sudah menerbitkan dan mengirim Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).

“SPDP sudah dikirim,” jelas Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin dihubungi, Minggu (14/2) sore. SPDP ini, sejatinya sudah dikirim ke Jaksa Penuntut Umum (JPU), terlapor dan pelapor. Sebelumnya, kepolisian pun sudah menetapkan tiga tersangka dalam dugaan kasus pemerasan ini. Ketiga tersangka adalah HM, P dan ER. Mereka bertiga mengaku dari media TT, RK dan W. Saat ini, ketiganya masih ditahan.

“Sudah kami lakukan penahanan sejak penangkapan. Kami juga sudah periksa. Mereka mengakui perbuatan itu,” beber mantan Kapolsek Jagoi Babang ini. Ia menceritakan, ketiga tersangka sebelumnya tertangkap tangan sedang menerima uang hasil perasan di Warung Kopi Kita, Jalan PKP Mujahidin, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Sabtu pada 6 Februari 2021 sekira pukul 16.20 Wib.

Ketiganya ditangkap atas laporan Abraham Siahaya, pemilik SPBU di Jalan Lintas Melawi-Sintang yang mengaku diancam dan diperas. Kepada polisi, warga Baning Kota itu mengaku dimintai uang disertai pengancaman. Berangkat dari laporan ini, tim Sat Reskrim Polres Sintang pun dikerahkan untuk melakukan penyelidikan dan akhirnya menangkap ketiga pelaku.

Hasil pemeriksaan sementara, kejadian bermula pada Jumat 5 Februari 2021, sekira pukul 21.45 Wib, ketiga orang ini mendatangi SPBU milik korban di SPBU Jalan Lintas Melawi-Sintang.

Mereka mengambil foto-foto konsumen yang mengisi BBM di SPBU tersebut dengan jerigen. Kemudian, ketiga pelaku meminta sejumlah uang sebesar Rp 10 juta kepada korban. Dengan ancaman, jika korban tidak memenuhi permintaan itu, maka foto-foto tersebut akan dimuat ke media.

Karena takut, maka korban kemudian menuruti permintaan itu. Namun, korban hanya menyanggupi memberi uang sebesar Rp 5 juta. Lalu, disepakati pertemuan dan penyerahan uang tersebut pada Sabtu 6 Februari 2021 di Warung Kopi Kita, Jalan PKP Mujahidin.

Setelah menerima uang dari korban, saat itu juga para pelaku diamankan oleh anggota Sat Reskrim Polres Sintang. Hasil pemeriksaan sementara, kata Hoerrudin, diketahui bahwa ketiga tersangka ini memang sering melakukan perbuatan serupa.

“Kita masih terus melakukan periksa dan pendalaman terkait kasus ini. Yang jelas SPDP sudah kita kirim,” tegasnya seprti dilansir pontianakpost.co.id.

Dalam kasus ini, ketiga tersangka dipersangkaan atas dugaan tindak pidana pemerasan dan atau kejahatan kepada seseorang sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 368 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 335 ayat (1) ke 1e KUHP.

Dalam penangkapan ini, polisi juga menyita barang bukti berupa uang perasan sebanyak Rp 5 juta dan handphone yang digunakan untuk memotret kegiatan di SPBU korban serta percakapan. (pro)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X