Soal Prostitusi Online yang Melibatkan Anak, Ini Kata Wali Kota Pontianak

- Rabu, 27 Januari 2021 | 11:48 WIB
Edi Kamtono
Edi Kamtono

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta persoalan prostitusi online yang melibatkan anak dapat tertangani. Ia meminta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Pontianak yang baru menjabat dapat segera melakukan inovasi untuk menangani persoalan ini.

“Beberapa perombakan pada pejabat eselon II sudah dilakukan. Salah satu yang menjadi fokus saya, adalah persoalan prostitusi online yang melibatkan anak ke depan harus dapat ditangani,” ujar Edi, Selasa (26/1).

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Dinas Sosial dimintanya dapat melakukan pencegahan dalam kasus prostitusi online yang melibatkan anak ini. 

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pontianak, Multi Juto Batarendro mengatakan permasalahan prostitusi anak di bawah umur yang terjadi akan ditangani dengan sungguh-sungguh. Meskipun hal tersebut bukan merupakan persoalan yang mudah.

“Dalam penangananya harus dipahami dengan jelas. Saya tidak bisa bekerja sendiri, karena harus melibatkan banyak pihak untuk koordinasi dan komunikasinya,” ujar Multi.

Kemudian, faktor lingkungan anak-anak juga berpengaruh terhadap kasus tersebut. Termasuk di sekolah. Iapun mengingin agar pembelajaran tatap muka dapat digulirkan secepatnya. “Kami menginginkan sekali sekolah memulai lagi belajar tatap muka. Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini, berangsur-angsur sekolah bisa normal,” katanya.

Multi mengungkapkan di sekolah, guru diharap bisa memberikan kata-kata kebaikan untuk murid setiap harinya. Sehingga bisa berpengaruh dengan pribadi anak-anak muridnya da n bisa diterapkan di kehidupan mereka masing-masing.

Dikatakannya semua anak-anak harus berpikir masa depan. Jika miliki pemikiran seperti itu, ia meyakini tindakan protitusi online dapan terhindar. “Dalam penanganan prostitusi online ini kita akan berupaya untuk kompak. Ada banyak pendekatan yang bisa kita lakukan buat mengatasi persoalan ini,” tandasnya.

Ia menambahkan semua pihak berperan dalam upaya untuk menekan kasus prostitusi anak di bawah umur. Namun peranan keluarga inti harus diperkuat dalam upaya penanganan pencegahan kasus tersebut. Karena pendidikan orang tua dapat berpengaruh terhadap keluarga. (iza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X