Banjir dan Longsor di Entikong, 57 KK Diungsikan

- Sabtu, 16 Januari 2021 | 12:20 WIB

Sejumlah tempat diwilayah Entikong terendam banjir dan terdampak longsor, Kamis (14/1) lalu. Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca ekstrim dalam beberapa hari belakangan. Dari daftar BPBD Sanggau, ada sedikitnya 57 kepala keluarga di Entikong yang terdampak (banjir dan longsor).

“Iya banjir disejumlah titik di Desa Entikong seperti di Benuan dan Tapang serta lainnya. Untuk jumlah rumah yang terdampak, sampai dengan saat ini masih dilakukan pendataan secara keseluruhan,” ungkap Plh. Camat Entikong, Kosmas Yul.

Kosmas juga menambahkan bahwa selain banjir, ada juga sejumlah rumah di (Dusun) Benuan yang terkena dampak longsor. Dikatakannya, pihaknya juga sudah turun lapangan untuk meninjau kondisi banjir tersebut.

“Ada juga beberapa rumah di (Dusun) Benuan yang terdampak longsor,” ujarnya. Kondisi cuaca ekstrim belakangan memang belum berakhir. Di tahun 2020 lalu, sebagaimana diungkapkan Kepala BPBD Sanggau, Siron, terjadi sedikitnya 34 bencana dalam empat kategori yakni banjir, longsor, kebakaran lahan dan angin puting beliung.

“Tahun 2020 itu terjadi musibah longsor 10 kali. Kemudian banjir 17 Kali, kebakaran lahan 3 kali dan puting beliung 4 kali. Kejadiannya menyebar di kecamatan di Kabupaten Sanggau,” katanya.

Dia mengharapkan kewaspadaan masyarakat Sanggau terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja mengingat perubahan cuaca yang tidak menentu saat ini.

Terkait dengan anggaran bencana, Ketua DPRD Sanggau, Jumadi mengatakan untuk penanganan bencana dapat menggunakan anggaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Apabila situasionalnya membutuhkan anggaran yang lebih besar maka dapat saja dilakukan penambahan dengan mekanisme-mekanisme yang ada.

“Dengan situasi dan kondisi alam yang tidak menentu saat ini, artinya sangat dibutuhkan kewaspadaan masyarakat. Terkait dengan bencana yang sudah terjadi, kabupaten kan sudah menganggarkan dana bencananya. Kalau ada kekurangan, pasti ada pos-pos lain yang kita lakukan. Kan tidak mungkin kita biarkan (kalau) bencana,” jelasnya.

“Tentunya kan harus ada bantuan dari pemerintah kabupaten. Tentunya kita sikapi bersama. Kan gitu. Nanti dibahas bersama, dari pos mana yang bisa dilakukan (anggarannya). Saya kira itu bukan hal baru. Tinggal dilihat kondisinya,” tegasnya. (sgg)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X