Air Sungai Landak Terus Naik, Warga Siap-Siap Mengungsi

- Jumat, 15 Januari 2021 | 09:52 WIB
Banjir merendam Dusun Tanjung Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang, Rabu (13/1) malam. Foto Miftah
Banjir merendam Dusun Tanjung Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang, Rabu (13/1) malam. Foto Miftah

Hujan deras yang melanda dalam tiga hari terakhir menambah tinggi air muka Sungai Landak yang melintasi kota Ngabang. Akibatnya, air luapan kembali membanjiri sejumlah dusun di Kota Ngabang, Rabu (13/1).

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Pontianak Post, banjir di Ngabang telah merendam setidaknya lima dusun di tiga desa. Ratusan warga terdampak.

Sejumlah Dusun, yakni Dusun Pulau Bendu, di Desa Hilir Tengah, Dusun Tanjung di Desa Hilir Kantor dan Dusun Rai di Desa Raja.

Semua Dusun tepat berada di bantaran Sungai Landak yang membelah Kota Ngabang. Meningkatnya debit Sungai Landak selain akibat hujan juga disebabkan datangnya banjir kiriman dari wilayah hulu yang saat ini acap dilanda banjir bandang.

Menurut penuturan salah seorang warga Dusun Tanjung Desa Hilir Kantor, Sulaiman, air mulai meninggi mulai pukul 15.00 WIB. Memang, pada saat itu, hujan deras tengah melanda Kota Ngabang.

Ia mengatakan, pada pukul 19.00 WIB ketinggian air di jalan dusun mencapai paha orang dewasa atau sekitar 60 cm. Sementara air mulai membanjiri sejumlah rumah warga. “Warga sudah waspada menjaga barang berharga,” ucapnya.

Wilayah bantaran Sungai Landak yang tergolong rendah membuat warga harus waspada tiap memasuki puncak musim hujan. Apalagi setelah mendengar kabar hujan deras di daerah hulu.

“Air naik cepat sekali tadi jam 3 sore. Warga udah mulai ungsikan barang-barang ke tempat aman,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (13/1) malam. 

SUNGAI LANDAK

Banjir luapan air sungai Landak mulai menggenangi jalan di Dusun Hilir Tengah 1 Desa Hilir Tengah dan Desa Raja Kecamatan Ngabang pada Kamis (14/1). Jalur Desa Raja menuju pasar Ngabang pun terputus. Warga diharuskan memutar melewati jalur 2.

Pantauan Pontianak Post, air telah masuk ke rumah-rumah warga. Di jalan raya, air menggenang setinggi paha orang dewasa atau 1 meter. Aktivitas perekonomian di daerah tersebut pun terhenti. Hanya beberapa warung yang terlihat masih membuka gerainya.

Menurut Kepala Dusun Hilir Tengah 1, Novi Fahriza, air mulai naik pada Rabu (13/1) sore. Mulai pukul 16.00 bersamaan dengan derasnya hujan yang melanda kota Ngabang. “Air naik terus dari kemarin sore. Laju naiknya,” kata Novi kepada Pontianak Post, Kamis (14/1).

Ia mengatakan, warga hingga kini masih menetap di rumah masing-masing. Mereka hanya mengevakuasi kendaraan bermotor ke tempat yang lebih tinggi. “Kami masih melihat kondisi air. Kalau naik lagi, ada kemungkinan mengungsi,” katanya.

Berdasarkan kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pantauan kondisi cuaca dan prospek cuaca terkini di Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 13 Januari 2021 saat ini pada pagi hari berawan, kabut, hujan ringan, untuk siang dan sore hari berawan, hujan ringan hingga hujan lebat, hujan petir, dan malam hari berawan, hujan ringan hingga hujan lebat, serta dini hari berawan, kabut, hujan ringan, hujan sedang.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X