Selain pihak bandara, para personel yang bertugas di Crisis Center tersebut lanjutnya juga berasal dari semua stakeholder terkait, seperti TNI/Polri, Basarnas, pihak pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait lainnya.
“Jadi kalau ada masyarakat yang anggota keluarganya merupakan penumpang SJ-182 rute Cengkareng-Pontianak kemarin dan ingin mendapatkan informasi detail dan sejenisnya bisa langsung mendatangi crisis center tersebut,” tutupnya. (ash)