Di Kalbar Ada Razia Main Layang-Layang, Anggotanya PLN dan TNI

- Senin, 11 Januari 2021 | 13:56 WIB
PENERTIBAN LAYANGAN: Tim Langit Biru bersama PLN serta TNI saat melakukan penertiban permainan layangan di sekitar SUTET, belum lama ini. Kegiatan seperti ini akan rutin mereka gelar demi menjaga pasokan listrik warga. ISTIMEWA
PENERTIBAN LAYANGAN: Tim Langit Biru bersama PLN serta TNI saat melakukan penertiban permainan layangan di sekitar SUTET, belum lama ini. Kegiatan seperti ini akan rutin mereka gelar demi menjaga pasokan listrik warga. ISTIMEWA

Razia terhadap permainan layang-layang kembali digelar. Razia tidak hanya melibatkan PLN dan TNI, tapi juga Tim Langit Biru. Tim langit biru adalah kelompok masyarakat yang beranggotakan pensiunan PLN dan aktif melakukan razia layang-layang.

RAMSES TOBING, Pontianak 

“KAMI membagi beberapa tim dan bekerja sama dengan PLN dan TNI,” kata Ketua Tim Langit Biru Edwin kepada Pontianak Post, siang kemarin. Edwin menyebutkan, titik razia di persimpangan Desa Kapur hingga ke Perum IV. Kawasan yang disisir mereka hingga ke tower-tower kabel SUTET.

Ia menyayangkan masih banyak anak-anak hingga orang dewasa yang bermain layang-layang. Maraknya permainan ini, menurut dia, kerap berlangsung sore hari.

“Padahal sudah dilarang oleh Pemkot dan ada aturan di Perda yang melarang permainan layang-layang,” jelas Edwin.

Ia melanjutkan, selain razia, sosialisasi juga dilakukan mereka kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang di sekitaran kabel SUTET, baik itu menggunakan benang, gelasan, apalagi mengunakan kawat.

“Karena hal itu sangat berbahaya bagi pemain itu sendiri maupun orang di sekitar apabila sampai terkena tali layangan tersebut,” terang Edwin. Selain itu, menurut dia, juga dapat mengganggu pasokan listrik. Sementara listrik, ditegaskan dia, merupakan kebutuhan primer/mutlak bagi semua.

“Kami tidak menginginkan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi sampai merenggut korban jiwa, karena masih banyak anak-anak maupun orang dewasa yang kurang mengindahkan peringatan ini,” terang Edwin.

Edwin menegaskan bahwa razia itu akan rutin merekak gelar di sekitaran jalur SUTET, demi menjaga kelancaran pasokan suplai listrik ke masyarakat dapat optimal. Menurutnya, jika jalur SUTET terganggu, maka pasokan listrik akan terganggu dan bisa mengakibatkan istrik menjadi padam dan banyak pihak yang dirugikan.

“Kami berharap masyarakat dapat mendukung kegiatan ini demi kepentingan bersama,” harap Edwin. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X