Cerita Pengantin Baru Penumpang Sriwijaya SJ-182, Pulang Untuk Siapkan Resepsi Minggu Depan

- Senin, 11 Januari 2021 | 10:49 WIB
KORBAN : Nasir ayah dari Ihsan Adhlan Hakim (33) korban penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182 memberikan informasi tentang anaknya di kediamannya di Gang Ikrar, Jalan Tabrani Ahmad, Minggu (10/1). IDIL AQSA AKBARY/PONTIANAK POST
KORBAN : Nasir ayah dari Ihsan Adhlan Hakim (33) korban penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182 memberikan informasi tentang anaknya di kediamannya di Gang Ikrar, Jalan Tabrani Ahmad, Minggu (10/1). IDIL AQSA AKBARY/PONTIANAK POST

Televisi di rumah itu terus menyala. Sejak pagi keluarga dan handai tolan meriung di ruang tengah menonton berita tentang hilangnya pesawat Sriwijaya SJ-182. Sampai kemarin belum ada kabar pasti soal Ihsan Adhlan Hakim (33) beserta istrinya Putri Wahyuni (25).

Idil Aqsa Akbary, Pontianak

Pasangan suami istri yang baru menikah pada Maret 2020 lalu itu merupakan penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak. Sejak keduanya dikabarkan hilang dan putus kontak pada Sabtu (9/1), keluarga hanya menunggu kabar dari televisi. 

Dari Sabtu (9/1) malam, para kerabat dan teman-teman Een sapaan Ihsan, silih berganti bedatangan ke rumahnya di Gang Ikrar, Jalan Tabrani Ahmad, Kota Pontianak. Mereka datang untuk memastikan kabar Een beserta istri sekaligus mendoakan agar keduanya baik-baik saja.

Dikutip dari pontianakpost.co.id, ayah Een, Nasir menceritakan rencana kedatangan anak ketiganya tersebut dalam rangka melaksanakan resepsi pernikahan. Kebetulan Een dan istrinya sudah menikah pada 7 Maret 2020 lalu di Pekanbaru, Riau, kampung halaman sang istri. Kemudian di tanggal 16 Januari 2021 nanti, rencananya kembali digelar respsi atau dikenal dengan istilah ngunduh mantu di Kota Pontianak.

Sambil menahan haru Nasir mengatakan segala persiapan untuk resepsi di tanggal 16 nanti sudah cukup siap. Gedung resepsi di Pontianak Convention Center (PCC) juga sudah dipesan dan sudah mendapat izin. Bisa dikatakan 90 persen sudah siap. Termasuk sebagian undangan juga sudah disebar. “Jadi mau resepsi pernikahan, kalau orang Pontianak bilang ‘morola’,” ungkap sang ayah saat ditemui di kediamannya.

Rencana resepsi pernikahan Een dan istri di Pontianak memang sempat beberapa kali berubah karena pandemi Covid-19. Awalnya dijadwalkan pada 18 April 2020, karena saat itu masih awal pandemi acara diundur ke bulan Juli 2020. Rencana di bulan Juli juga akhirnya mundur ke tanggal 16 Januari 2021. “Jadi Sabtu depan, Ihsan dan istri ini ke Pontianak dalam rangka itu,” ceritanya.

Mengenai keberangkatan anak laki-laki dan istrinya itu ke Pontianak juga sebenarnya sempat berubah. Awalnya direncanakan datang pada Minggu (10/1), itu karena, baru istri Ihsan yang mendapat surat keterangan negatif tes usap (swab) PCR. Sementara Een sendiri belum dapat. Namun tak sampai di situ, Een mencari tempat tes PCR lain hingga akhirnya dapat dan ia bisa pulang ke Pontianak lebih awal di hari Sabtu (9/1).

“Setelah PCR dapat dia langsung berangkat Sabtu, pesan (tiket pesawat) Nam Air pesawat pagi jam 07.00 WIB, Sabtu tanggal sembilan,” ungkap Nasir. 

Lebih lanjut menurut Nasir, sesampainya di bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, anak dan menantunya itu mendapat informasi bahwa pesawat tersebut delay atau ditunda keberangkatannya hingga pukul 13.20 WIB.

“Jadi dia dari pagi sudah nunggu di bandara, sambil nunggu itu ternyata masih delay lagi sampai dengan pukul 14.00 WIB baru naik pesawat. Pas dia naik pesawat itu, sudah dalam pesawat dia telpon adiknya minta jemput,” terangnya.

Tidak ada yang menyangka bahwa ternyata itulah komunikasi terakhir Een dengan keluarga. Sampai pada pukul 15.00 WIB kurang, sang adik berangkat ke bandara Internasional Supadio untuk menjemput. “Sampai di bandara dia nunggu, ditelpon lost (tidak nyambung), karena di pesawat kan tidak boleh dibuka HP kan, mungkin masih di atas (terbang) pikir hati begitu,” katanya.

Setelah itu sekitar pukul 16.00 WIB, setelah salat ashar Nasir pergi ke pintu kedatangan domestik Bandara Supadio. Ia bertanya kepada petugas yang berjaga mengenai kabar kedatangan pesawat Nam Air dari Jakarta. “Petugas bilang, Nam Air tidak ada yang dari Jakarta Pak, yang ada Sriwijaya, saya cek oh benar Sriwijaya SJ182, tiketnya kan diposting ke saya, saya lihat di situ benar,” paparnya.

Dari keterangan di sana, jadwal keberangkatan untuk pesawat tersebut ditunda. Setelah itu berkali-kali Nasir kembali bertanya ke petugas namun belum ada jawaban pasti. Sampai di bandara mulai berdatangan kerabat-kerabat dari penumpang yang lain juga menanyakan hal yang sama.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB
X