Sementara, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Menurut Lasarus, ada banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya, terutama terkait usia pesawat yang lebih dari 20 tahun.
Menurut dia, pesawat serupa masih banyak dioperasikan di belahan dunia di negara lain. “Yang kedua, terkait dengan maintenance, apakah dilakukan secara berlaka atau tidak, dan bagaimana pengawasannya?’ kata dia.
“Namun yang penting, apa penyebab kecelakaannya. Karena belum tentu juga disebabkan oleh kerusakan pesawat, tapi bisa karena faktor cuaca,” sambungnya.
Karena, menurut informasi, pesawat tersebut sempat menunda keberangkatannya selama satu jam karena faktor cuaca. Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta kemarin. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki. Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang di antaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. (arf/iza/jp)