Dua truk bermuatan mengalami kecelakaan (laka) tunggal di ruas jalan Siduk – Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (8/1) lalu. Jalan tersebut merupakan ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar, di mana sudah begitu lama mengalami kerusakan cukup parah. Dugaan penyebab laka tersebut, lantaran lebihnya muatan ditambah lagi kondisi rusaknya jalan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Kayong Utara, Iptu Supriyanto membenarkan informasi mengenai peristiwa tersebut. Menurutnya, telah terjadi laka tunggal akibat muatan yang berat dan kondisi jalan yang rusak, Jumat (8/1) lalu. Akibat peristiwa tersebut, dipastikan dia, tidak ada korban jiwa. “Benar, masing-masing laka tunggal akibat muatan berat dan kondisi jalan rusak,” terangnya dikutip dari pontianakpost.co.id.
Supriyanto menjelaskan, untuk truk bermuatan tersebut, salah satunya bermuatan sawit. Kendaraan tersebut amblas di jalan yang berlubang. Sementara kendaraan lainnya, menurut dia, bermuatan sembako. Mengetahui peristiwa tersebut, pihaknya langsung melakukan evakuasi.
“Info sementara laka tunggal yang terguling kendaraan muat sembako. Sedangkan yang terperosok bermuatan buah sawit. Korban jiwa nihil, untuk sembako sudah diangkut dengan kendaraan lain. Sedangkan kendaraan yang terguling diupayakan evakuasi mandiri,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu sopir taksi, Roni mengatakan, kondisi jalan di lokasi terjadinya laka tunggal terhadap dua truk bermuatan banyak terdapat lubang yang semakin membesar di jalan tersebut. “Kemarin, Hari Kamis (6/1), dua truk yang tumbang. Jumat, dua truk juga. Jalan semakin parah, lubang semakin besar, jadi kalau mobil truk, barangnya banyak, kalau lewat tetap oleng, bahkan sampai terguling,” terang sopir taksi jurusan Ketapang –Kayong Utara tersebut, Sabtu (9/1).
Ia mengaku tidak ada pilihan lain guna memenuhi kebutuhan hidup. Mobil yang ia kendarai untuk membawa penumpang, juga tidak jarang lecet, ataupun menghentam lubang jalan yang semakin parah. “Tidak ada pilihan lain, sumber pendapatan dari sini (taksi, Red). Ini mobil sudah macam-macam rusaknya, karena lubang makin parah. Kita berharap jalan bisa segera diperbaiki. Karena ini menjadi akses satu-satunya, kalau dilihat sekarang, dalam 1 minggu tidak diperbaiki, jalan bisa putus,” tutupnya. (dan)