PROKAL.CO,
Diberitakan pontianakpost.co.id, sSejumlah pengelola sarana transportasi air di Kabupaten Kayong Utara terlihat begitu mengabaikan protokol kesehatan. Mereka mengambil penumpang hingga batas maksimal, padahal saat ini masih pandemi Covid-19 yang mengancam keselamatan seluruh masyarakat.
Jamani, salah satu penumpang kapal mengaku sangat keberatan dengan kondisi penumpang, karena terbilang berdesakan tanpa ruang untuk menjaga jarak, serta tak ada aparat di pelabuhan yang menjaga protokol kesehatan di jalankan oleh pengelola kapal.
“Benar Bang, semalam saya memang sangat bimbang dan keberatan selama di dalam kapal, karena penumpang itu penuh, berdesakan, dak bise kita jaga jarak, apalagi di Pelabuhan Teluk Batang sebelum berangkat memang tak ada petugas polisi, Dinas Perhubungan atau Gugus Tugas Covid untuk menyuruh orang kapal menerapkan protokol kesehatan, setidaknya membatasi penumpang agar tidak berdesakan,” terangnya.
Jamani juga menilai, pihak pengelola kapal sudah melakukan pelanggaran, karena sebelumnya pasti sudah diberikan sosialisasi dari gugus tugas, agar dapat membatasi penumpang. Mereka juga, menurut dia, diharuskan menyediakan sarana cuci tangan, serta mewajibkan pnggunaan masker selama di dalam kapal.
“Ini pelanggaran Bang, harus ditindak, kalau tidak ye aparat kite yang salah karne membiarkan, dak mungkin lah pemda sebagai Gugus Tugas dak pernah ngasih sosialisasi di pelabuhan tentang protokol kesehatan, pasti udah dari kemarin-kemarin, hanya sengaja tidak dipedulikan oleh pengelola kapal, dan memang aparat di sekitar pelabuhan tidak bekerja dengan serius,” tambahnya.
Selain Jamani, Rohana juga mengatakan hal senada. Dirinya melihat seluruh kapal klotok di Pelabuhan Teluk Batang memang tidak menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, dia menyayangkan, aparat yang berada di tempat juga telihat tidak peduli dengan pelanggaran yang terjadi.