8 Atlet PON Kalbar Positif Covid-19, Kawasan Stadion SSA Ditutup

- Rabu, 16 Desember 2020 | 11:37 WIB
RAPID TEST: : Petugas menggelar rapid test terhadap masyarakat yang berolahraga di Kompleks Gelanggang Olahraga (Gelora) Khatulistiwa Pontianak beberapa waktu lalu.
RAPID TEST: : Petugas menggelar rapid test terhadap masyarakat yang berolahraga di Kompleks Gelanggang Olahraga (Gelora) Khatulistiwa Pontianak beberapa waktu lalu.

PONTIANAK – Diberitakan pontianakpost.co.id, Pemerintah Provinsi (Pemporv) Kalimantan Barat (Kalbar) menutup sementara kawasan Stadion Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Kota Pontianak untuk masyarakat umum mulai, Selasa (15/12) hingga seminggu ke depan. Kebijakan ini diambil untuk mencegah penularan Covid-19 di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa kawasan GOR harus ditutup sementara. Pertama dari hasil pemeriksaan tes usap (swab) oleh Satgas Covid-19 terhadap delapan atlet PON Kalbar, tujuh orang dinyatakan kasus konfirmasi (positif) Covid-19. Selain itu, satgas juga sudah melakukan pemeriksaan tes usap terhadap masyarakat yang beraktivitas di kawasan GOR pada hari Minggu lalu. Dari sembilan sampel secara acak yang diperiksa, ditemukan empat orang positif Covid-19. “Nah, ini kan sebenarnya kami ingin mengamankan atlet PON agar mereka tidak tertular dari masyarakat yang beraktivitas di sekitar GOR ini,” ungkapnya usai rapat bersama, Selasa (15/12).

Berdasarkan observasi Satgas Covid-19 terhadap aktivitas masyarakat yang melakukan kegiatan di sekitar GOR, rata-rata masih tidak patuh atau disiplin menerapkan protokol kesehatan. Warga yang beraktivitas di sana hanya menggunakan masker dan menjaga jarak ketika dirazia saja. “Untuk itu kami memandang perlu memberikan saran kepada Disporapar Kalbar untuk menutup sementara aktivitas masyarakat umum di GOR, nanti kami evaluasi lagi,” jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari menambahkan, tujuan penutupan kawasan GOR untuk masyarakat umum adalah untuk menjaga atlet agar tidak terpapar Covid-19. Khusus untuk para atlet yang sedang menjalankan latihan peningkatan prestasi, mereka masih bisa beraktivitas seperti biasa di GOR.

Namun, para atlet yang berjumlah sekitar 30 orang itu bakal diawasi secara ketat dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. “Latihan atlet tetap, seperti yang telah kami sepakati. Sesuai dengan surat Kemenpora, mereka diharuskan untuk berlatih secara mandiri. Dalam rangka itu ada yang memang harus menggunakan sarpras di GOR dan itu sudah dibicarakan bersama, bahwa kawasan itulah yang nanti kami jaga untuk sterilisasinya agar atlet bisa berlatih secara mandiri,” terangnya.

Pihaknya bakal menyiapkan satu pintu untuk keluar masuk atlet. Mereka wajib menggunakan tanda pengenal untuk keluar masuk kawasan GOR. Penutupan dimulai Selasa hingga seminggu ke depan. “Ini sambil kami evaluasi dan pantau. Nanti akan ada posko di sini bersama Satgas Covid-19,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kalbar Fachrudin Siregar mengatakan untuk persiapan atlet Kalbar menghadapi PON, sejak awal 2020 para atlet sudah menjalani program pelatihan. Karena adanya Covid-19 dan PON harus ditunda hingga Oktober 2021, KONI menerapkan pelatihan mandiri terbatas. Para atlet yang tersebar di beberapa daerah tetap berlatih di daerahnya masing-masing.

Selain itu, ada juga yang tetap belatih di GOR dan menggunakan fasilitas yang ada di sana. “Di GOR ini angkat besi dan atletik. Kemudian anggar ada di Singkawang dan Mempawah. Kemudian satu atlet tarung derajat di Sanggau. Ada satu lagi di Sintang. Jadi tidak di sini semua karena masih pelatihan mandiri terbatas,” paparnya.

Penutupan GOR untuk aktivitas masyarakat umum diharapkan bisa mencegah penularan Covid-19 di kalangan atlet. “Yang bahaya ini kan nanti tersebar ke masyarakat lain. Bisa-bisa Covid di Kalbar meningkat parah, yang datang ke sini diberi tanda pengenal sehingga petugas tahu itu atlet,” tutupnya.(bar)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X