Sampah Plastik Merek Luar Negeri Penuhi Pantai

- Rabu, 7 Oktober 2020 | 10:49 WIB
SAMPAH BERMEREK: Sampah bermerek dagang luar negeri sering mengotori pantai di sepanjang Pantai Tanjung Api, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh. ISTIMEWA
SAMPAH BERMEREK: Sampah bermerek dagang luar negeri sering mengotori pantai di sepanjang Pantai Tanjung Api, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh. ISTIMEWA

PALOH – Beraneka ragam jenis sampah bermerek dagang luar negeri berserakan di sepanjang Pantai Tanjung Api, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh. Anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kambau Borneo, Jepri, menyebutkan sesuai data yang dihimpunnya, sampah yang bermerek dagang luar negeri kerap membanjiri pesisir Pantai Tanjung Api dan pantai lainnya.

“Tak hanya dari Indonesia, sampah-sampah yang kami temukan memang berasal dari merek dagang luar negeri,” kata Jepri. Bahkan, di akhir tahun antara Oktober hingga memasuki awal tahun atau musim landas, jumlahnya akan bertambah signifikan. “Seperti sekarang ini, bisa dilihat sampah mulai banyak. Nanti jumlahnya akan terus meningkat hingga Januari. Karena di saat itu memasuki musim landas atau kapal-kapal dari sejumlah negara turun ke laut,” katanya.

Data yang dimilikinya berdasarkan pengamatan sampah-sampah yang ada di Pantai Tanjung Api, khususnya, tak hanya dari Indonesia, tetapi banyak juga dari sampah itu bertuliskan mereka dagang sejumlah negara luar, khususnya ASEAN. “Kami di Pokmaswas, beberapa kali melakukan identifikasi dari sampah yang kami temukan. Selain bermerek dagang Indonesia, banyak juga dari (merek dagang) Malaysia, Thailand, Vietnam, serta Brunei,” katanya.

Sampah-sampah yang dimaksud dia mulai dari botol plastik dan kaca air kemasan, obat-obatan, barang elektronik, hingga keperluan sehari-hari, seperti bungkus sabun cuci baju, pembersih lantai, hingga semprot anti kecoak dan nyamuk. “Kami lihat berdasarkan merek dagang yang ada di kemasan. Bahkan ada juga yang tak bisa dibaca karena bertuliskan huruf China ataupun Thailand,” katanya.

Sebagai kelompok masyarakat yang turut menjaga ekosistem pesisir pantai, pihaknya beberapa kali sudah melaksanakan aksi pungut sampah, kemudian dikumpulkan untuk dibakar. Ke depannya, kegiatan ini akan terus dilaksanakan mereka sebagai upaya menjaga keindahan serta ekosistem yang ada di pesisir laut.

“Rencana kami ke depan, juga akan membuat seperti tempat untuk mengumpulkan sampah-sampah yang ada. Dijadikan sesuatu yang berharga,” katanya. (fah)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB
X