Kantor Bupati jadi Tempat Evakuasi Pasien RSUD

- Sabtu, 3 Oktober 2020 | 11:04 WIB

SINTANG-Kebakaran di Pasar Inpres yang lokasinya berdekatan membuat khawatir pihak RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang. Pasien rawat inap pun sempat diamankan ke halaman Kantor Bupati Sintang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah memberikan perintah kepada seluruh jajaran di Sekretariat Kabupaten Sintang untuk membuka halaman  dan ruangan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, untuk dijadikan lokasi pemindahan pasien rawat inap RSUD AM Djoen Sintang.

Ia memberikan arahan kepada seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, untuk merapat ke Kantor Bupati dengan tetap menggunakan masker untuk membantu proses evakuasi dan membuka ruangan yang ada.

Dekatnya lokasi kebakaran dengan ruang rawat inap dan asap pekat yang masuk ke ruangan rawat inap, membuat manajemen RSUD AM Djoen Sintang memutuskan untuk mengevakuasi seluruh pasien.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Syarief Yasser Arafat saat berada di halaman Kantor Bupati Sintang, menyampaikan rasa prihatin dengan musibah kebakaran yang terjadi dimana lokasinya berdekatan dengan rumah sakit. “Kebetulan di ruang rawat inap RSUD AM Djoen Sintang banyak pasien yang sedang dirawat.

Untuk keamanan dan keselamatan pasien dan keluarganya, memang harus diungsikan dulu di lokasi yang aman dan Halaman Kantor Bupati Sintang merupakan lokasi yang representatif untuk dijadikan tempat evakuasi sementara,” ujarnya.

Walaupun kondisi terakhir, bangunan rumah sakit aman dari kebakaran, tetapi asap bekas kebakaran tetap membahayakan pasien.

“Kita siap mendukung dan membantu dengan membuka halaman ini bahkan jika dalam keadaan darurat, kita siap buka ruangan yang ada. Kami juga memberikan apresiasi kepada seluruh petugas pemadam kebakaran yang sudah sigap dan mampu melokalisir kebakaran sehingga tidak meluas. Apresiasi juga untuk manajemen RSUD AM Djoen dan seluruh petugas  medis yang sudah sigap melakukan evakuasi pasien,” terang Arafat.

Direktur RSUD AM Djoen Sintang, dr. Rosa Trifina saat berada di halaman Kantor Bupati Sintang menjelaskan bahwa seluruh pasien dilakukan evakuasi yang berasal dari ruangan bayi, penyakit dalam, VIP, kebidanan, bedah dan ICU.

“Kami memutuskan melakukan evakuasi karena lokasi kebakaran yang sangat dekat dengan rumah sakit, kami melakukan antisipasi. Memang protapnya begitu kalau terjadi kebakaran, pasien kami kumpulkan di titik kumpul di halaman parkir rumah sakit. Halaman Kantor Bupati Sintang memang titik kumpul ketiga jika darurat, itu ada dalam SOP evakuasi di rumah sakit kita. Tadi semua pasien memang kita evakuasi ke halaman Kantor Bupati Sintang. Jadi sekitar 3 jam seluruh pasien berada di halaman Kantor Bupati Sintang,” ungkapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang Bernard Saragih menyampaikan bahwa musibah kebakaran yang lokasinya sangat dekat dengan rumah sakit membuat tindakan evakuasi memang harus dilakukan.

“Saya memberikan apresiasi kepada manajemen rumah sakit yang sudah mengevakuasi semua pasien ke halaman Kantor Bupati Sintang ini. Perintah Penjabat Bupati Sintang dan Ibu Sekretaris Daerah kepada kami agar membangun tenda darurat di Halaman Kantor Bupati Sintang jika diperlukan. Tadi kita cek, kebakaran sudah bisa dikendalikan dan asap sudah mulai berkurang sehingga seluruh pasien boleh kembali ke ruangan rawat inap,” pungkasnya. (ris)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X