PONTIANAK- Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyayangkan terjadi lagi kasus penumpang pesawat yang datang ke Kalbar terkonfirmasi (positif) Covid-19 dan kabur. Ia pun akan segera menjatuhkan sanksi kepada maskapai yang bersangkutan.
“Sekarang lari yang dari Jawa Tengah, saya mau tayangkan fotonya. Lari dia ke mana sekarang belum ketemu, sampai tadi pagi belum ketemu,” kata Midji sapaan akrabnya, Kamis (17/9).
Sebelumnya dari keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson, ada dua orang warga asal luar Kalbar yang dinyatakan positif Covid-19, Rabu (16/9). Dua orang asal luar wilayah Kalbar merupakan warga Pekalongan, Jawa Tengah.
Kasus ini didapati setelah Dinas Kesehatan Kalbar melaksanakan pemeriksaan tes usap secara acak terhadap 48 penumpang pesawat pada 11 September lalu. Pesawat yang dimaksud adalah maskapai Citilink dari Jakarta dengan kode penerbangan QBG9414. Dua orang asal Pekalongan yang belakangan diketahui positif Covid-19 ini terbang dari Jakarta ke Pontianak.
“Mereka ini pekerja yang sekarang di Pontianak ini tinggalnya di ruko Jalan A Yani, jadi terhadap penumpang ini Dinkes Kota Pontianak sedang melaksanakan tracing,” ujarnya.
Kepada pihak maskapai Harisson mengatakan ini bukan kali pertama ditemukan penumpang dengan kasus positif Covid-19. Untuk itu Dinas Perhubungan Kalbar menurutnya tentu akan menjatuhkan sanksi sesuai Pergub yang berlaku.
Dari informasi yang dihimpun Pontianak Post, kabar mengenai kaburnya seorang pasien postif Covid-19 asal Pekalongan ini beredar luas di grup-grup whatsapp. Bahkan foto dan identitas yang bersangkutan juga ikut disebar. Pasien ini seorang pria berusia 25 tahun berinsial A asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.(bar)
