Banjir Besar, Kota Putussibau Lumpuh

- Rabu, 16 September 2020 | 12:48 WIB
Sejumlah warga menyantap makanan di sebuah warung yang terendam banjir di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (15/9/2020). Banjir setinggi 1-5 meter yang melanda Putussibau sejak Minggu (13/9/2020) hingga Selasa (15/9/2020) melumpuhkan aktivitas masyarakat di kota tersebut. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/pras.
Sejumlah warga menyantap makanan di sebuah warung yang terendam banjir di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (15/9/2020). Banjir setinggi 1-5 meter yang melanda Putussibau sejak Minggu (13/9/2020) hingga Selasa (15/9/2020) melumpuhkan aktivitas masyarakat di kota tersebut. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/pras.

PUTUSIBAU – Aktivitas masyarakat di Kota Putussibau dan sekitarnya dan sejumlah wilayah di Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa lumpuh akibat banjir, mulai dari aktivitas perkantoran, perbankan, jaringan telekomunikasi serta penerangan listrik.

Banjir akibat luapan air Sungai Kapuas itu merendam pemukiman penduduk di Kapuas Hulu, dengan kedalaman air berkisar satu hingga lima meter yang terjadi sejak Minggu (13/9), sehingga membuat sejumlah warga kesulitan mendapatkan bahan makanan.

Pantauan di lapangan, sebagian warga memilih bertahan dengan membuat panggung di rumah dan tidak sedikit juga yang mengungsi ke rumah keluarga dan hotel di Putussibau. 

“Barang-barang sudah tidak bisa diselamatkan, karena air sangat dalam, di dalam rumah saja sedada,” kata warga Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Harun kepada Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu, seperti diberitakan pontianakpost.co.id.

Hal senada dikatakan Herman, warga Kota Putussibau yang mulai kehabisan stok makanan akibat banjir. “Kita tidak bisa ke mana-mana, Pak, dikepung banjir. Mini market hanya dua yang buka, sedangkan warung-warung kecil sudah kehabisan barang-barang,” ucap Herman.

Dirinya berharap pemerintah segera mengambil langkah agar masyarakat tidak kelaparan. “Jangan menunggu air surut bantuan baru datang, masyarakat memerlukan bantuan di saat banjir seperti ini,” kata Herman.

Meski aktivitas masyarakat masih lumpuh, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, belum menetapkan Kapuas Hulu status tanggap darurat terkait banjir besar yang melanda daerah tersebut dengan kondisi kedalaman air saat ini satu hingga lima meter.

“Kami belum mendapatkan angka pasti berapa rumah warga yang terendam banjir, karena kami masih fokus evakuasi dan kami menunggu laporan dari kecamatan untuk menentukan kajian status tanggap darurat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Gunawan, kepada Antara di Putussibau, Selasa (15/9).

Menurut Gunawan, pihaknya sudah meminta pihak kecamatan untuk melakukan pendataan secepatnya, agar bisa sebagai dasar pertimbangan pimpinan untuk langkah selanjutnya.

Terkait posko, dikatakan Gunawan, pihaknya masih menggunakan posko lama yaitu di Sekretariat Pemadam kebakaran Pemkab Kapuas Hulu. “Jadi untuk status tanggap darurat kami masih menunggu data dari kecamatan dan perkembangan selanjutnya,” kata Gunawan. Dia mengimbau agar masyarakat terdampak banjir untuk mengutamakan keselamatan.

Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir meminta masyarakat mengutamakan keselamatan diri sendiri dan keluarganya karena banjir yang terjadi melanda hampir seluruh wilayah Kapuas Hulu. “Kalau kita lihat banjir ini terjadi merata di wilayah Kapuas Hulu, mulai dari Kota Putussibau hingga kecamatan lainnya terutama yang berada di pesisir sungai Kapuas,” kata Abang Muhammad Nasir saat meninjau lokasi banjir di Putussibau, wilayah Kapuas Hulu, Selasa.

Nasir menyatakan, pemerintah daerah masih menunggu data dari masing-masing kecamatan terkait data terdampak banjir, untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya.

“Bantuan dari pemerintah itu tentu ada, tetap menunggu data dari masing-masing kecamatan karena itu sesuai aturan,” kata Nasir.

Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Wedy Mahadi mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring kondisi banjir baik itu kondisi masyarakat mau pun kondisi keamanan kendaraan yang di parkir di lokasi yang cukup tinggi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X