PUTUSSIBAU – Intensitas curah hujan di Kabupaten Kapuas Hulu sekitar dua pekan terakhir ini cenderung tinggi. Puncaknya, beberapa hari lalu, debit air Sungai Kapuas terus naik, hingga merendam ruas jalan dan sejumlah titik pemukiman warga di dataran rendah, bantaran sungai Kapuas, dan sungai lainnya. Informasi terkini yang dihimpun dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kapuas Hulu, ada sepuluh kecamatan di Kapuas Hulu yang mengalami banjir.
“Ada sepuluh kecamatan yang terdampak banjir, diantaranya Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hulu, Bunut Hilir, Pengkadan, Hulu Gurung, Silat Hilir, dan Silat Hulu,” ungkap Hatta, ketua Tagana Kapuas Hulu saat dihubungi, Selasa (8/9). Untuk ketinggian air, kata Hatta, sudah ada yang mencapai lebih dari 1 meter. Dari informasi yang dihimpunnya, saat ini warga masih tetap bertahan di dalam rumah.
“Sementara warga lagi bertahan di rumah masing-masing, belum ada yang mengungsi,” kata dia seperti dilansir pontianakpost.co.id.
Hatta mengimbau agar warga tetap waspada memantau pergerakan air di wilayah masing-masing, untuk persiapan menyelamatkan barang-barang di rumah dari genangan air. “Kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, untuk tetap waspada dengan bencana banjir, kemudian tanah longsor, dan angin puting beliung. Mengingat saat ini cuaca dan curah hujan masih berpotensi tinggi,” demikian pesan Hatta. (dRe)