Momentum Kemerdekaan, Optimistis Ekonomi Kalbar Lekas Pulih

- Selasa, 18 Agustus 2020 | 13:12 WIB
KIBARKAN BENDERA : Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di simpang lampu merah Jalan Sultan Hamid - Jalan 28 Oktober, Senin (17/8). Saat sirine berbunyi seluruh pengendara menghentikan aktifitas dan memberikan hormat kepada bendera. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST
KIBARKAN BENDERA : Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di simpang lampu merah Jalan Sultan Hamid - Jalan 28 Oktober, Senin (17/8). Saat sirine berbunyi seluruh pengendara menghentikan aktifitas dan memberikan hormat kepada bendera. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

PONTIANAK – Meski dengan jumlah peserta terbatas serta penerapan protokol kesehatan yang ketat, upacara peringatan hari kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia (RI) di Kantor Gubernur Kalbar berlangsung khidmat. Memaknai hari kemerdekaan ini, berbagai pihak berharap Indonesia bisa cepat pulih dari pandemi Covid-19 serta perekonomian terus tumbuh.

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji yang juga selaku inspektur upacara, merasa yakin negara ini bisa cepat pulih dari berbagai persoalan. Terutama masalah ekonomi jangan sampai semakin terpuruk.

Ia menyebut pertumbuhan ekonomi di negara tetangga seperti Singapura minusnya suda mencapai belasan persen. Sementara Indonesia masih minus lima persen lebih. “(negara) Asia rata-rata (minus) di atas lima persen. Kalbar sendiri (minus) 3,4 persen. Mudah-mudahan dengan momentum 75 tahun RI ada percepatan kita bangkit untuk keluar dari masalah-masalah,”  ungkap Midji sapaannya, usai mengikuti upacara detik-detik proklamasi di istana negara secara daring, Senin (17/8) seprti dikutip dari pontianakpost.co.id.

Semangat untuk menumbuhkan perekonomian menurutnya bukan berarti menganggap pandemi Covid-19 sudah selesai. Tapi dalam artian tetap mematuhi protokol kesehatan serta disiplin menjalankannya. Paling penting menurutya adalah kewajiban menggunakan masker. “Nah kalau semua orang memakai masker, kemudian dia mengatur jarak, tidak akan ada masalah. Intinya harus pakai masker kalau kita mau bangkit,” pesannya.

Dalam kesempatan yang sama Wagub Kalbar Ria Norsan mengatakan, di momen peringatan kemerdekaan ke-75 tahun RI ini, dirinya merasakan kegembiraan bercampur haru. Gembiranya adalah Indonesia sudah mampu mencapai usia 75 tahun sejak menyatakan merdeka pada 17 Agustus 1945. Sementara harunya, jika biasanya HUT RI selalu dirayakan dengan keramaian dan beragam hiburan atau atraksi budaya, tahun ini terpaksa harus ditiadakan. “Tapi kita tetap melaksanakan upacara, namun tidak ramai. Itu lah yang membuat sedih. Namun yang perlu diketahui bahwa di momen kemerdekaan ke-75 tahun ini, kami berdoa kepada Allah SWT agar segera dihilangkan segala musibah yang menimpa negara, yakni Covid-19,” katanya.

Ia berharap tahun depan negara sudah benar-benar terbebas dari bencana kesehatan ini dan bisa memperingati hari kemerdekaan dengan normal. Norsan sapaan akrabnya juga mengimbau, kepada masyarakat boleh saja menggelar kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI, namun dengan catatan tetap harus mengikuti protokol kesehatan. “Jadi tetap jaga jarak, menggunakan masker dan (rajin) cuci tangan. Masker ini harus digunakan, karena sudah keluar Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang menegaskan protokol kesehatan hal serius untuk dipatuhi,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Garuda Wiko mengungkapkan, meski perayaan HUT RI tahun ini terasa berbeda, namun semangatnya harus tetap sama. Yakni bagaiamana semua pihak harus mencoba semakin progresif melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan. Terutama dirinya sebagai akademisi adalah bagaimana terus berupaya mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.

“Memang ada tantangan-tantangan yang datang sedemikian rupa, terutama karenaCovid-19, tapi saya kira justru momentum inilah kita untik melakukan perbaikan. Menjalankan langkah-langkah yang mungkin lebih dari biasanya,” ujarnya.

Garuda berharap Untan ke depan bisa terus mendorong kemandirian masyarakat. Hal itu sangat penting agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan masing-masing secara pribadi. Di bidang pendidikan pihaknya akan terus meningkatkan akses kepada semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dari bawah, maupun pendidikan di perguruan tinggi. “Diri kita sendiri tentu butuh inovasi dan cara kerja yang lebih produktif. Di pendidikan tinggi kami juga punya kebijakan memberi bantuan agar akses pendidikan lebih besar,” pungkasnya.(bar)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB
X