NGABANG – Pengelola Pariwisata di Kabupaten Landak diwajibkan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal itu menyusul dibukanya pariwisata dalam masa menyambut new normal.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Landak, Yosef, menjelaskan terdapat banyak tempat wisata yang sudah dikembangkan seperti, Riam Dait, Riam Solakng, Riam Angan, wisata sejarah di Mandor, Wisata budaya di Desa Saham, dan Desa Raja.
“Tentunya kita menyaradari saat ini masyarakat sudah jenuh di rumah. Sehingga kami menyiapkan surat edaran agar diterapkan oleh para pengelola wisata,” katanya diberitakan pontianakpost.co.id.
Pihaknya pun sudah membuka pariwisata sejak awal Juli lalu. Dibarengi dengan dikeluarkannya surat edaran mengenai panduan protokol kesehatan di objek wisata selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
“Pengelola tempat wisata wajib menyediaan fasilitas cuci tangan, kebersihan, tempat sampah dan sebagainya di semua destinasi,” kata Yosef di Ngabang, beberapa waktu lalu.
Selain itu, pengelola kawasan objek wisata dan pengelola usaha pariwisata diminta dia untuk melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan ke fasilitias wisata secara berkala.
Pihaknya juga meminta agar para pengunjung menjaga jarak dan tidak boleh ada kerumuman. Pengelola wisata pun diharuskan dia melakukan pengawasan. Para petugas juga diminta dia untuk memakai sarung tangan masker serta pelindung wajah selama melayani pengunjung.
“Para pengelola wisata juga diminta untuk melakukan sosialisasi protokol kunjungan pariwisata kepada para wisatawan melalui media sosial, poster, spanduk dan media lainnya,” katanya. (mif)
