PROKAL.CO,
PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyebutkan ada tiga guru di provinsi ini yang positif Covid-19. Hal ini diketahui berdasarkan hasil swab yang dilaksanakan di sejumlah sekolah, beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan rencana pembelajaran tatap muka.
Ia kembali menegaskan, daerah yang bisa melaksanakan uji coba terbatas untuk pembelajaran tatap muka hanya daerah dengan kategori zona hijau. Sementara itu, daerah yang belum masuk zona hijau tidak diperkenankan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.
“Untuk tanggal pembelajaran tatap muka, kewenangannya pada bupati sebagai gugus tugas daerah,” ujarnya tadi malam kepada Pontianak Post. Berdasarkan data 29 Juli, ada tujuh kabupaten yang masuk zona hijau di provinsi ini. Ketujuh kabupaten itu yakni Kayong Utara, Sekadau, Bengkayang, Singkawang, Sambas, Kapuas Hulu dan Melawi.
Sutarmidji sebelumnya juga menyebutkan, kebijakan belajar tatap muka dan zona hijau ini mengikuti ketentuan dari pemerintah pusat. Sebagai persiapan, pemprov sudah menyiapkan berbagai hal. Mulai dari tes swab RT-PCR untuk para guru, siswa dan tenaga penunjang di sekolah.
Untuk pelajar yang akan masuk sekolah diwajibkan menjalani rapid test terlebih dahulu. Hasilnya kemudian dievaluasi untuk bahan pertimbangan kebijakan selanjutnya. Mengenai kelas, Midji juga meminta jangan diisi penuh (menjaga jarak). Siswa pun harus mengenakan masker.
Pihak sekolah harus mampu mendisiplinkan seluruh pelajarnya terkait protokol Covid-19. Masing-masing sekolah juga diwajibkan menyiapkan wastafel.