Klaster Baru, 16 Pekerja Bangunan Asal Jawa Positif Covid-19

- Rabu, 29 Juli 2020 | 12:25 WIB

PONTIANAK – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mengidentifikasi satu klaster baru penularan Covid-19 di provinsi ini. Diketahui ada 16 orang pekerja di proyek pembangunan Bumi Raya City Mall, Kabupaten Kubu Raya yang dinyatakan terkonfirmasi (positif) Covid-19.

Penambahan 16 kasus Covid-19 terbaru ini diumumkan langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Selasa (28/7) pagi. Ia mengatakan semuanya merupakan warga luar Kalbar, yakni pekerja bangunan Bumi Raya City Mall yang terletak di kompleks kawasan Mal Transmart, Jalan Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya.

“Nah kami telusuri mereka datang  pakai kapal dari Jawa Tengah. Saya minta supaya tidak boleh ada penumpang lewat kapal sampai 14 hari ke depan,” ungkap Sutarmidji, Selasa (28/7) seperti diberitakan Pontianakpost.co.id.

 

-

DITUTUP SEMENTARA: Proyek pembangunan Bumi Raya City Mall di kawasan Mal Transmart, Jalan Arteri Supadio, Kubu Raya ditutup sementara minimal sampai 10 hari ke depan. Sebanyak 16 pekerja bangunan di proyek ini terkonfirmasi (positif) Covid-19. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

Selain itu, ia meminta pihak perusahaan menghentikan sementara poyek pengerjaan bangunan di kawasan tersebut minimal sampai 10 hari ke depan. Jumlah 16 orang itu dinilainya sangat banyak. Karena seharusnya, jika ada satu saja pekerja yang terpapar Covid-19, pengerjaan proyek sudah harus dihentikan.

“Tutup! Tidak boleh ada pekerjaan di situ, harus disterilkan. Dan saya minta pertanggungjawaban dari pelaksana, kami akan teliti kalau ada pemalsuan (surat izin) saya suruh polisi (usut),” tegasnya.

Orang nomor satu di Kalbar itu berharap pihak kepolisian memeriksa dokumen kedatangan seluruh pekerja bangunan di sana. Ia khawatir ada pemalsuan surat izin berpergian terkait Covid-19. Apalagi seluruh pekerja ini memilih datang dengan menggunakan kapal laut. “Karena kita capek-capek jaga (kasus Covid-19) di sini, tahu-tahu pekerja yang masuk malah positif, itukan tidak benar,” ucapnya.

Harusnya, lanjut dia, perusahaan yang memperkerjakan mereka bisa lebih hati-hati. Midji, sapaan akrabnya, mempersilakan siapa saja yang ingin datang ke Kalbar untuk bekerja. Namun dengan syarat, harus dipastikan lebih dulu melalui tes swab RT-PCR, yang bersangkutan tidak positif Covid-19. “Saya yakin itu tidak benar, waktu datang (mungkin) sudah positif, tapi lewat kapal, tidak berani lewat pesawat,” ujarnya.

Midji memastikan bakal menutup sementara pelabuhan agar tidak ada keluar masuk orang dari dan keluar Kalbar menggunakan kapal laut. Selain itu peraturan di bandar udara (bandara) juga akan diperketat. Pemprov akan melaksanakan Rapid Test dadakan terhadap penumpang pesawat rute tertentu. Jika ditemukan ada satu saja penumpang reaktif maka rute penerbangan tersebut bakal ditutup untuk sementara waktu.

“Jadi tidak boleh ada rute itu di Kalbar, saya terserah mau dibilang apa, pokoknya tidak boleh. Kita harus jaga daerah kita,” paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menambahkan, pekerja dari luar Kalbar ini diperkirakan datang ke Pontianak pada 25 Juni 2020. Hal ini terdeteksi oleh Dinas Kesehatan Kalbar ketika ada beberapa pekerja yang akan pulang ke Jakarta.

“Jadi pada saat (pekerja) akan pulang ke Jakarta di-Rapid Test ternyata rekatif, dilakukan swab dan positif. Untuk itu semua (pekerja) kami lakukan tes swab RT-PCR dapatlah 16 orang ini  kasus konfirmasi baru Covid-19,” katanya.

umlah kelompok pekerja proyek pembangunan Bumi Raya City Mall ini menurutnya mencapai sekitar 80 orang. Semuanya telah dites swab RT-PCR pada 20 Juli 2020 lalu dan diketahui hasilnya ada 16 orang yang positif Covid-19. “Jadi yang lain negatif,” terangnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X