SINTANG – Di Kecamatan Sintang banjir kiriman dari Sungai Melawi mulai merendam rumah warga, kendati belum tinggi dan tak separah di kecamatan lain. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sintang, setidaknya ada lebih 2.000 rumah yang terdampak.
“Untuk Kecamatan Sintang ada sekitar dua ribu lebih rumah warga yang terkena dampak musibah banjir akibat luapan kiriman dari sejumlah sungai ini. Terlebih intensitas hujan masih cukup tinggi. Sementara untuk Kecamatan Dedai, jumlah warga yang terdampak musibah banjir ini belum diketahui karena masih menunggu laporan data dari pihak kecamatan setempat,” ungkap Bupati Sintang Jarot Winarno dilansir Pontianakpost.co.id.
Menurut orang nomor satu di Bumi Senentang ini, meluapnya Sungai Melawi dan Sungai Kapuas berdampak pada daerah yang tinggal di bantaran sungai. Terutama Kelurahan Sesar, Sungai Ana, Sungai Rambai dan beberapa daerah pesisir lainnya.
“Mudahan-mudahanlah tidak terjadi apa-apa. Imbauan sudah kita bikin, sudah disebarkan. Jaga listrik, jaga rumah kita, jaga anak-anak kita, lalu jangan sampai kena diare. Makan, minuman semuanya di jaga,” pesan Jarot.
Berangkat dari itu, pihaknya pun meninjau ke beberapa tempat untuk memantau situasi banjir sekaligus memberikan bantuan. Sejumlah paket sembako pun telah disiapkan. Sumber bantuan ini, kata Jarot, berasal dari provinsi, kabupaten, dan kelompok masyarakat yang turut memberi bantuan.
"Sumber bantuannya dari provinsi, kabupaten, kelompok masyarakat, dan sangat banyaklah yang bantu. yang menyalurkannya pun ada adik-adik kita dari mahasiswa, kelompok komunitas masyarakat lainya, jajaran TNI dan Polri. Semuanya ini membuktikan bahwa kesetiakawanan sosial di Kabupaten Sintang ini sangat tinggi,” tambahnya.
Jarot pun memastikan semua masyarakat yang terkena dampak musibah banjir ini akan mendapatkan bantuan yang nantinya dikoordinir oleh pihak desa atau kelurahan dan pihak kecamatan masing-masing.
“Semua yang terdampak itu akan di berikan bantuan. Besaran jumlah bantuan yang diberikan itu pun tergantung kuota per kecamatan yang kita berikan,” tutupnya. (fds)
