Hujan Terus Turun, Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kalbar

- Minggu, 12 Juli 2020 | 10:59 WIB
MENGUNGSI: Polisi mengawal warga menuju ke pengungsian menggunakan speed boat. Foto inset, salah satu warga melewati banjir sembari menjunjung kardus berisi barang. Warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka nyaris tenggelam. POLSEK SERAWAI FOR PONTIANAKPOST
MENGUNGSI: Polisi mengawal warga menuju ke pengungsian menggunakan speed boat. Foto inset, salah satu warga melewati banjir sembari menjunjung kardus berisi barang. Warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka nyaris tenggelam. POLSEK SERAWAI FOR PONTIANAKPOST

SINTANG – Banjir akibat meluapnya Sungai Melawi melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang. Selain di Kecamatan Ambalau, banjir juga merendam hampir semua wilayah permukiman di Kecamatan Serawai. Di wilayah ini, diperkirakan ada sekitar seribu rumah yang terdampak.

Salah satu warga Serawai, Moses Umbu mengungkapkan, kedalaman banjir rata-rata dua meter. Bahkan di lokasi tertentu, ketinggian air mencapai empat meter. “Ini sudah hari kedua (banjir) yang sampai menggenangi pemukiman warga. Kalau di kompleks pasar dan pesisir pantai (bantaran, red) Sungai Melawi sekitar dua sampai empat meter ketinggian air,” ungkapnya seperti diberitakan Pontianakpost.co,id.

Pria yang hari-hari bekerja di Rumah Sakit Pratama Serawai ini mengatakan, banjir yang menenggelamkan sekitar seribu rumah ini membuat banyak warga terpaksa mengungsi. Sebagian menumpang ke rumah kerabat atau keluarga yang tak terkena banjir.

“Kita dapat info kampung-kampung di pedalaman juga terendam. Hampir semua desa yang letaknya di bantaran sungai ikut terendam dan paling terdampak,” bebernya. Menurut Moses, wilayah ini terus diguyur hujan deras sejak hampir sepekan terakhir. Akibatnya, Sungai Melawi meluap dan limpahan airnya mengalir ke semua anak sungai dari Kecamatan Ambalau sampai Serawai.

“Akses masyarakat sekarang menggunakan perahu atau sampan untuk mobilisasi barang dan orang,” imbuhnya. Jika berkaca pada pengalaman, menurutnya banjir yang melanda Serawai tidak pernah sampai sedalam ini.

Saat ini air belum surut. Namun, pihak dari kecamatan, TNI, Polsek Serawai, Puskesmas dan Rumah Sakit Pratama Serawai mulai bahu-membahu membantu masyarakat yang terdampak.

“Rumah Sakit Pratama Serawai mendirikan posko pengobatan gratis untuk warga yang terdampak banjir, bahkan semua elemen yang ada membantu buat dapur umum,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir juga melanda Kecamatan Ambalau, yaitu Desa Nanga Kemangai, Desa Bukit Tinggi dan Desa Lunjan Tingang. Ketiga desa tersebut berada di pusat kecamatan. Umumnya warga yang terdampak banjir adalah yang berdiam di daerah bantaran sungai, Selain Ambalau, warga Kayan Hulu juga mengalami nasib serupa. Ratusan rumah terendam. Kedalaman banjir antara setengah sampai dua meter.

elain di Sintang, banjir pun terjadi di sejumlah daerah lain di Kalimantan Barat. Selain di Sintang, banjir dilaporkan terjadi di Sanggau, Melawi, Ketapang dan Kapuas Hulu. Di Ketapang, banjir parah terjadi di Kecamatan Jelai Hulu, tepatnya di Desa Riam Kota, Riam Danau Kanan dan Desa Kusuma Jaya. Sejumlah warga terpaksa harus mengungsi karena ketinggian air mencapai 3,5 meter. Ratusan kepala keluarga yang terdampak telah diungsikan ke tempat-tempat yang lebih tinggi.

Di samping Jelai Hulu, banjir juga merendam sejumlah desa di Kecamatan Tumbang Titi, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, dan Manis Mata. Sementara di Kapuas Hulu, banjir melanda Bunut Hulu.  Banjir terjadi akibat meluapnya air dari sungai Batang Tebaung dan Sungai Batang Mentebah. Titik yang mengalami banjir di antaranya, Desa Nanga Semangut, Desa Semangut Utara Ketinggian Air, Desa Bakong Permai, Desa Nanga Nanga Suruk, Desa Pantas Bersatu, dan Desa Sungai Besar.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar periode  9-15 Juli, secara umum potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan terjadi. Angin bertiup dari arah Timur-Barat Daya dengan kecepatan rata-rata 10-30 km per jam.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah, antara lain Sambas, Singkawang, Bengkayang, Landak, Kayong Utara, Sanggau, Ketapang, Sintang dan Kapuas Hulu. BMKG mengingatkan agar warga tetap waspada karena hujan yang terjadi kemungkinan juga disertai guntur/petir dan angin kencang berdurasi singkat. (fds)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X