PONTIANAK – Industri kopi bubuk di Kalimantan Barat mulai pulih seiring dengan melonggarnya aktivitas masyarakat, yang ditandai dengan dibukanya kembali warung-warung kopi yang menjadi salah satu pangsa terbesar.
Owner Kopi Dua Enggang, Andreas Eko, mengatakan secara umum industri kopi mengalami penurunan secara omzet sejak Maret 2020, imbas pandemi covid-19. Penurunan itu, khususnya terjadi pada di sektor usaha warung kopi dan cafe. Secara garis besar, hal ini menyebabkan terjadinya penurunan omzet sampai 40 persen jika dihitung kombinasi dengan pemakaian rumah tangga.
“Pemakaian kopi bubuk khusus sektor warung kopi dan cafe saat pembatasan aktivitas masyarakat menurun sampai 80 persen,” jelas dia dilansir Pontianakpost.co.id.
Namun kondisi saat ini, sudah jauh lebih baik dari pada saat pengetatan aktivitas masyarakat. Jika sebelumnya, omzet turun sekitar 40 persen, saat ini, dikatakan dia, omzet yang tercatat hanya minus 20 persen. Hal ini baginya cukup sangat menggembirakan. Dalam kondisi tersebut, pihaknya tidak sama sekali merumahkan karyawan.
“Kami sama sekali tidak merumahkan karyawan. Kecuali karyawan sendiri tidak mau kerja. Sejauh ini, semua karyawan sangat mengerti bahwa kita semua perlu saling menjaga di antara rekan kerja,” pungkas dia. (sti)