KETAPANG – Jumlah kasus positif Covid-19 di Ketapang terus bertambah. Per 1 Juni 2020, jumlah kasus positif Virus Corona di Ketapang mencapai 21 orang. Dari jumlah tersebut, hingga saat ini belum satupun pasien yang dinyatakan sembuh. Sebagian pasien dirawat di RSUD dr Agoesdjam Ketapang, sebagian lagi diisolasi di rumah singgah yang telah disediakan Tim Gugus Tugas Covid-19.
Pada 31 Mei 2020, terdapat tiga tambahan kasus baru dari 18 kasus menjadi 21 kasus. Penambahan kasus terjadi di Kecamatan Delta Pawan sebanyak dua kasus dan satu kasus baru di Kecamatan Matan Hilir Selatan. Hingga saat ini, terdapat enam kecamatan di Ketapang yang terdapat kasus positif Covid-19. Di antaranya Kecamatan Delta Pawan sembilan kasus, Benua Kayong lima kasus, Matan Hilir Selatan tiga kasus, Muara Pawan dua kasus, Marau dan Nanga Tayap masing-masing satu kasus.
Diberitakan Pontianakpost.co.id. Ketapang merupakan zona merah penyebaran Covid-19 setelah Kota Pontianak dan Singkawang. Namun, dari total 21 kasus yang ada, belum ada satu pasien positif yang dinyatakan sembuh. Korban meninggal dunia akibat virus tersebut juga secara resmi tidak ada. Namun, ada satu pasien PDP yang meninggal dunia beberapa waktu lalu yang belum sempat dirapid test dan tidak dilakukan swab PCR. Status PDP tersebut juga tidak jelas, apakah positif atau negatif Covid-19.
PDP yang meninggal tanpa status tersebut merupakan salah satu jemaah tabligh akbar Malaysia. Dia meninggal dunia setelah mengalami gejala mirip dengan pasie Covid-19. Namun, selama sakit pasien dirawat di komplek Masjid Attaqwa, Kecamatan Benua Kayong. Dia meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit dan tidak sempat dirapid test dan tidak sempat diambil sampel untuk uji swab PCR.
Saat ini, terdapat beberapa santri dari Masjid Attaqwa yang dinyatakan positif Covid-19. Diketahui, santri yang positif tersebut sempat melakukan kontak dengan pasien PDP yang meninggal, karena yang bersangkutan merupakan salah satu pengajar di masjid tersebut. (afi)
