Kalbar Nihil Penambahan Kasus, LSI: 158 Daerah Siap New Normal

- Minggu, 31 Mei 2020 | 11:19 WIB
THE NEW NORMAL: Petugas saat mengecek suhu tubuh pengunjung yang akan memasuki Ayani Mega Mall Pontianak. Saat pandemi aturan protokol kesehatan tersebut wajib dilaksanakan guna menghindari penyebaran virus Covid-19. HARYADI/PONTIANAKPOST
THE NEW NORMAL: Petugas saat mengecek suhu tubuh pengunjung yang akan memasuki Ayani Mega Mall Pontianak. Saat pandemi aturan protokol kesehatan tersebut wajib dilaksanakan guna menghindari penyebaran virus Covid-19. HARYADI/PONTIANAKPOST

PONTIANAK – Sebanyak 10 provinsi tak lagi melaporkan pertambahan kasus baru harian pada Sabtu (30/5), termasuk Kalimantan Barat. Artinya tak ada kasus baru sama sekali atau nol kasus pasien Covid-19. Sepuluh provinsi itu yakni Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Riau, Maluku, dan Sulawesi Barat. Seluruhnya melaporkan nol kasus Covid-19.

Dinas Kesehatan Kalbar mencatat, total kasus positif Covid-19 di Kalbar sebanyak 184. Jumlah ini sama dengan angka 28 Mei lalu. Dari total kasus tersebut, 47 orang telah dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal dunia. Sementara sisanya ada yang masih dirawat di rumah sakit dan sebagian diisolasi ketat. 

“Ada 10 provinsi yang tak ditemukan kasus positif (baru),” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Sabtu (30/5). Namun masih ada lima provinsi dengan angka kasus yang masih tinggi. Salah satunya Jakarta dan Jawa Timur.

“Ada lima provinsi yang memiliki angka tertinggi. Jawa Timur dan DKI Jakarta. Memang DKI Jakarta lebih turun dibanding angka hari sebelumnya. Dan didominasi oleh mereka yang baru pulang dari luar negeri,” jelasnya.

Yurianto menyebutkan beberapa provinsi dengan angka pertambahan kasus di antaranya di DKI Jakarta total kasus yakni 7.229 kasus. Total kasus Jawa Timur sebanyak 4.613 kasus. Total kasus Sulawesi Selatan sebanyak 1.510 kasus. Total kasus Kalimantan Tengah sebanyak 398 kasus. Dan total kasus di Jawa Barat sebanyak 2.231 kasus. 

“Jawa Barat cenderung turun kasusnya walaupun secara total angkanya tinggi,” ungkapnya. Yurianto kembali mengingatkan agar tetap mewaspadai penularan dengan tetap menjaga jarak. Selalu disiplin memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

“Adanya kasus positif sebagai buktu masih adanya penularan di tengah kita. Dan masih ada saudara-saudara kita yang rentan tertular,” ujarnya.

Sementara itu, data terbaru pada Sabtu (30/5) di seluruh Indonesia tercatat ada penambahan 557 kasus positif Covid-19. Dengan demikian, totalnya menjadi 25.773 kasus. Meski begitu, angka pasien sembuh terus bertambah menjadi 7.015 orang. Jumlah pasien sembuh tujuh kali lipat dari kasus kematian yang berjumlah  1.573 jiwa. 

Sedangkan, spesimen yang diperiksa per hari adalah sebanyak 11.361 spesimen. Total spesimen yang sudah diperiksa sejauh ini mencapai lebih dari 311 ribu spesimen.

“Adanya kasus positif menunjukkan masih adanya penularan di tengah kita. Masih ada saudara kita yang rentan. Wajib jaga jarak,” kata Achmad Yurianto. Karena itu, masyarakat dinilai perlu mempertimbangkan kembali jika memutuskan ingin keluar rumah. Kalaupun keluar rumah, waktunya diperpendek.

“Mari lindungi diri kita. Untuk mengendalikan ini butuh perubahan perilaku. Kita harus berubah sebab vaksinnya belum ditemukan,” tegas Yurianto. 

158 Daerah Siap New Normal

Terpisah, Riset Lembaga Survei Indoensia (LSI) Denny JA mengungkapkan, dari hasil penelitiannya, penyebaran virus Covid-19 di ratusan daerah kini cenderung telah terkendali. Tercatat ada 158 daerah di Nusantara yang siap melakukan new normal alias kehidupan normal baru.

“Kami merekomendasikan ada 158 wilayah yang siap melakukan new normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,” kata Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman di Jakarta, Sabtu (30/5). 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Polres Landak Fokus Pencegahan Aktivitas PETI

Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB

Erlina Optimis Mempawah Semakin Maju

Senin, 22 April 2024 | 09:15 WIB
X